TERNATE, MALUT KAIDAH – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate, Nurlela Syarif menyebutkan sikap Satgas Covid-19 Kota Ternate tidak humanis kepada masyarakat. Ini terbukti dengan kejadian yang terjadi saat pembagian daging kurban di Kelurahan Akehuda, Selasa 20 Juli 2021.
Nella sapaan akrabnya menjelaskan pada prinsipnya ini memang tupoksinya Satgas, namun apa yang terjadi tadi, justru tidak sesuai dengan harapan DPRD khususnya Komisi III yang juga membidangi penanggulangan bencana non alam.
“Kami menyarankan, jangan lagi menggunakan pendekatan-pendekatan yang tidak humanis. Ini kan sudah banyak video yang beredar di daerah lain terkait penanganan Covid-19 dengan pembatasan dan lainnya. Dimana orang-orang dibatasi berjualan, aktifitas masyarakat dibatasi,” jelas Nella ketika dikonfirmasi via telepon, Selasa 20 Juli 2021 malam tadi.
Ini tentunya, secara psikologi dan mental masyarakat lebih terganggu.
Ia berharap, Kota Ternate terlebih kepada Satgas Covid-19 pendekatannya harus lebih humanis.
“Jangan lagi dipertotonkan seperti tadi, dimana petugas Satgas harus baku malawang deng masyarakat, kasar dengan masyarakat harus bentak-bentak masyarakat, itu tidak boleh,” ujarnya.
Nella bilang, kita harus memahami kondisi saat ini yang sedang tidak stabil, tapi sebagai pelayan masyarakat dengan kondisi apapun, cukup dengan mengingatkan saja, jika masyarakat tidak menerima, semestinya petugas tidak usah saling melawan.
Menurutnya, ini adalah cara-cara yang perlu di stretching, kemudian lanjut dia, untuk jumlah anggota yang turun razia, terlalu banyak, dan itu justru menimbulkan kerumunan.
“Tim ini ada keterwakilan dari PMI, TNI, Polri, Dinas Kesehatan, dan pihak lainnya dengan jumlah yang banyak, padahal bisa saja mewakili, kalau semua turun itu sama saja tim ini juga menimbulkan kerumunan,” tandasnya.
Terpisah, Sekretaris Satgas Covid-19, M. Arif Gani saat dikonfirmasi mengaku kejadian di Akehuda hanya miskomunikasi antara tim dan panitia kurban setempat.
Menurut Arif, sebelum Idul Adha, Satgas Covid-19 Kota Ternate sudah membagikan surat pemberitahuan bagi panitia-panitia kurban, agar pembagian daging kurban dilakukan tanpa adanya kerumunan warga atau penerima daging kurban.
“Yang jelas kami hanya mengurai kerumunan yang terjadi di Akehuda tadi, artinya Satgas datang dan bilang kalau boleh yang tidak berkepentingan silahkan meninggalkan lokasi tersebut,” terangnya.
Sesuai surat pemberitahuan yang diberikan Satgas, bagi yang tidak berkepentingan, tidak bisa berkumpul di tempat pembagian kurban, karena akan menimbulkan kerumunan. Dan daging kurban yang akan diberikan kepada warga, nanti panitia sendiri yang akan mengantar ke rumah warga masing-masing.
“Memang tidak semua warga persepsinya sama. Ada sebagian warga yang bisa menerima Satgas punya imbauan, tapi ada juga yang coba-coba mempengaruhi orang lain, sebagai provokator dan sebagainya, padahal kami tadi mengawasi untuk mengurai jaga jarak, tapi tidak mengahalangi proses kerja panitia kurban dan kelirunya disitu,”tutupnya.*