TERNATE, KAIDAH MALUT – Masyarakat di Kelurahan Tafraka dan Dorari Isa, Kecamatan Pulau Hiri, terpaksa harus patungan untuk biaya operasional perbaikan dermaga pelabuhan yang ada di Kelurahan Togolobe, Kota Ternate, Maluku Utara.
Masyarakat dua Kelurahan tersebut, secara partisipatif mengumpulkan dana dan mengerjakan perbaikan dermaga yang kondisinya rusak parah.
Dermaga terletak di pelabuhan induk Kecamatan pulau Hiri itu, tampak berlubang di bagian tengah akibat dihantam ombak pada Desember 2021 lalu. Namun hingga kini, tidak ada perhatian dari Pemerintah, khusunya pihak Pemerintah Kecamatan.
“Pelabuhan induk Hiri ini rusaknya sudah hampir setahun. Tapi dari pihak Pemerintah Kecamatan tidak peduli, sehingga kami masyarakat dari Kelurahan Tafraka dan Dorari Isa harus patungan dan memperbaiki,” tutur Iswan warga setempat, pada Ahad, 26 Juni 2022.
Meski jarak Kelurahan Tafraka dan Dorari Isa menuju ke pelabuhan Induk cukup jauh sekitar 1,8 km. Namun masyarakat dari dua Kelurahan tersebut tetap semangat ke lokasi, dan bekerja memperbaiki dermaga.
Sementara dalam perkerjaan ini, Iswan bilang, membutuhkan semen sebanyak 5 sak, batu 3 mobil, dan pasir 2 mobil.
“Yang kami sesalkan itu, karena sebenarnya biaya perbaikan jembatan ini hanya sekitar satu jutaan, tapi pihak Kecamatan dalam waktu hampir setahun ini tidak mengambil kebijakan untuk buat perbaikan,” kesalnya.
Bahkan Camat Pulau Hiri, Irwan Bakar dinilai cuek terhadap kondisi dermaga yang rusak.
“Pak Camat ini memang orang Togolobe (Pulau Hiri, red) tapi dia tinggal di Ternate. Beliau sering bolak balik Ternate Hiri, tapi beliau tidak perhatikan dermaga” tuturnya.
Terhadap sikap Camat yang cuek ini, maka pihaknya meminta agar Wali Kota segara mengevaluasi Camat.
“Jadi kami masyarakat meminta ke Wali Kota agar segera mengevaluasi Camat,” tandas Iswan.
Sementara Camat Pulau Hiri, Irwan Bakar saat dihubungi via telepon pada Senin, 27 Juni 2022, enggan berkomentar.
“Saya belum bisa beri komentar, nanti wawancara ke ketua kelompok komunitas dulu yah, karena sudah ada wartawan juga yang wawancara duluan dan saya suruh wawancara ke ketua kelompok dulu,” pungkasnya.*