Selasa, 26 November 2024

Bertandang ke Geopark Batu Angus Ternate, Ini Harapan Sandiaga Uno

Kunjungan Menparekraf, Sandiaga Uno ke Kawasan Wisata Geopark Batu Angus Ternate di Kelurahan Kulaba, Maluku Utara. Menteri didampingi Kepala Bappelitbangda Ternate dan Sekda Kota Ternate | Foto : Ist (Kaidahmalut)

TERNATE, KAIDAH MALUT – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Menparekraf), Sandiaga Uno bertandang ke wisata geopark Batu Angus, Kelurahan Kulaba, Kecamatan Ternate Barat, Maluku Utara, Kamis, 16 Juni 2022.

Kunjungan alumni Universitas Pelita Harapan ini, untuk meninjau DTW ekowisata geopark Batu Angus. Sebagaimana, wisata Batu Angus akan ditetapkan sebagai kawasan geopark. Olehnya itu, ada 4 tahap yang harus dilalui, yakni penetapan geopark lokal oleh Bupati atau Wali Kota, pengusulan warisan geologi sebagai aspiring geopark nasional, penetapan geopark nasional, dan penetapan geopark oleh Unesco.

Menparekraf, Sandiaga Uno dalam kunjungannya menyatakan, sangat mendukung wisata Batu Angus Ternate menjadi aspiring geopark nasional, bahkan hingga bisa menjadi geopark Unesco.

“Ini ujungnya untuk masyarakat, karena percuma ada geopark tapi ekonomi masyarakat justru tersingkirkan,” kata Menteri.

Sandiaga juga mengaku, hingga saat ini pentahapan geopark sudah sampai pada aspiring.

Ia menjabarkan, bahwa saat ini Maluku Utara berhasil menembus 50 besar Desa wisata terbaik. Sehingga perlu di dorong oleh Pemerintah daerah, untuk mengembangkan wisata Kelurahan yang ada di sekitar Batu Angus, sebab ini akan menopang dan memperdayakan masyarakat dan membuka lapangan kerja.

“Itu yang menjadi target kita,” ucapnya.

Menurutnya, kita memiliki program Indonesia Spice Up The World. Dimana, jika berbicara rempah-rempah, tentunya ini berkaitan dengan Ternate.

“Kita menyasar 4.000 restoran Indonesia di luar negeri yang akan bermitra bersama kita, untuk mendorong Indonesia Spice Up The World,” ujarnya.

Ternate ini akan menjadi bagian dari perjalanan jalur rempah.

“Siap-siap Kota Ternate, untuk berbenah. Karena nanti 4.000 restoran ini akan menjadi ujung tombak pemasaran, baik dari pariwisata maupun produk-produk ekonomi kreatif kita. Termasuk kita akan menyasar ekspor rempah sebesar USD 2 Miliar di tahun 2025,” jelasnya.

Dengan begitu, Indonesia bisa dipastikan menjadi destinasi gastronomi. “Jadi nanti kalau ke Ternate, apa kira-kira yang diunggulkan, atau paling diunggulkan kuliner disini misalnya, sehingga kita bisa ikut promosikan ke 4.000 restoran Indonesia yang ada di luar negeri,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Bappelitbagda Kota Ternate, Rizal Marsaoly menambahkan, ini ada upaya Pemkot dalam mendorong warisan geologi, sehingga dikemas menjadi nilai ekonomis.

“Kan tahapannya sekarang sudah masuk aspiring skala nasional, jadi tinggal tim penilai datang ke Ternate untuk melakukan verifikasi faktual, sebagai bahan untuk usulkan ke Unesco,” ungkap Rizal.

Rizal bilang, untuk menembus Unesco memerlukan beberapa tahap dan prosesnya pun cukup ketat. Banyak pembenahan yang perlu dilakukan, termasuk beberapa fasilitas yang akan dibenahi pada tahun ini.

Ia juga menyebutkan, ada 32 geosite dan salah satunya adalah Batu Angus. “Dan itu akan dikembangkan secara bersama-sama dengan tagline ‘Pulau Gunung Api’.

“Saya memberikan apresiasi kepada Menteri dan jajarannya. Beliau sendiri yang melegitimasi site board yang kita susun tadi, dimana itu memberi sebuah gambaran bahwa inilah geopark Ternate,” imbuhnya.

Rizal berharap ini bisa mendapat dukungan dari Unesco atau anggaran melalui APBN, untuk pembenahan fasilitas.

“Pak Menteri Sandiaga Uno juga berharap ini bukan sekedar geopark diatas kertas, tetapi tiga pilar untuk penopang geopark harus diutamakan, diantaranya konservasi, edukasi dan pemberdayaan ekonomi secara berkelanjutan terutaman UMKM,” pungkas Rizal.*