TERNATE, KAIDAH MALUT – Jelang perayaan hari raya Idul Adha 1443 Hijriyah pada bulan Juli mendatang, Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Pertanian mulai mempersiapkan langkah mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate, Thamrin Marsaoly saat ditemui, Senin, 23 Mei 2022 mengatakan, dengan adanya penyakit PMK pada hewan ternak, maka pihaknya telah mengambil langkah pengawasan, dan pemeriksaan hewan ternak yang masuk dari luar provinsi Maluku Utara, sebagai upaya pencegahan atas menyebarnya PMK pada hewan di beberapa Provinsi di Indonesia.
Meski penyebaran penyakit PMK sudah masuk di sejumlah wilayah di Indonesia, namun untuk Kota Ternate sendiri, ia pastikan belum ada yang terindikasi baik itu ternak sapi maupun kambing.
Sebab, lanjut Thamrin, hampir sebagian besar sapi tersebut berasal dari dalam wilayah Maluku Utara, dan bukan diekspor dari luar.
“Untuk mengatasi penyebaran penyakit hewan tersebut, maka kami sudah membentuk tim di lima pintu masuk untuk mengawal terus sapi-sapi yang masuk dari luar provinsi lain, jadi apabila ada indikasi daging sapi, kambing, dan ternak lain yang masuk akan diperiksa,” jelas Thamrin.
Apabila saat pemeriksaan ditemukan ada yang terindikasi PMK, maka hewan tersebut akan dipulangkan kembali.
“Sampai saat ini, pasokan sapi atau daging yang masuk di Ternate ini berasal dari Halmahera Barat, Halmahera Utara, Halmahera Selatan, sehingga belum terindikasi penyebaran penyakit tersebut,” pungkasnya.*

Tinggalkan Balasan