Kamis, 17 April 2025

Besok, Distan Kota Ternate Periksa Hewan Kurban di Seluruh Masjid

Ilustrasi hewan kurban | Foto : Malut Kaidah/Istimewa

TERNATE, MALUT KAIDAH – Dinas Pertanian Kota Ternate, telah menyiapkan tim untuk memeriksa kelayakan hewan-hewan kurban di seluruh masjid di Kota Ternate.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Ternate, Thamrin Marsaoly, saat dikonfirmasi menjelaskan, pemeriksaan kelayakan hewa kurban di seluruh masjid itu, sudah menjadi rutinitas setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Adha.

“Saya sudah bagi lima tim, dan besok, Sabtu, 17 Juli 2021, tim ini akan mulai menyebar ke masjid-masjid dalam rangka memeriksa hewan kurban itu,” jelas Thamrin, Jumat, 16 Juli 2021.

Dia mengatakan, ada sejumlah kriteria yang menyatakan hewan kurban tersebut layak, di antaranya hewan kurban harus berusia dewasa, yakni di atas satu tahun, kondisi fisiknya sehat dalam arti tidak ada penyakit dan kulit hewan tidak bisa luka, kemudian jenis kelamin yang harus disembelih sesuai anjuran agama, yakni jantan.

“Tim ini akan melihat, kalau memang tidak layak, nanti akan kami berikan rekomendasi untuk kembalikan hewan tersebut ke tempat asal pengiriman,” ujarnya.

Untuk Kota Ternate, ada beberapa pintu masuk yang akan dijaga oleh tim ini, di antaranya di Kelurahan Sangaji, Dufa-Dufa, dua tempat di Bastiong, dan Gamalama.

“Hewan-hewan ini kan masuk harus melewati karantina, dan tim ini bertugas mengecek kelayakan hewan-hewan itu juga,” ucapnya.

Sejauh ini, kata dia, lebih kurang 1000 ekor Sapi yang masuk di Kota Ternate, baik untuk hewan kurban maupun konsumsi masyarakat sehari-hari.

“Sudah masuk hari ketiga ini kami belum temukan apa-apa, dan jumlah Sapi yang masuk lebih kurang 1000 ekor, itu bukan cuma hewan kurban tapi ada juga yang untuk konsumsi masyarakat setiap hari,” terangnya. *

Hewan kurban yang masuk ke kota Ternate, paling banyak berasal dari Halmahera barat (Halbar), Halmahera utara (Halut) dan Tidore kepulauan (Tikep).

“biasanya juga paling banyak dari Taliabu, cuma saat ini Taliabu jualnya ke luar, karena harganya juga lebih tinggi kalau jual ke luar kan,”tambahnya.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat kota Ternate, khususnya untuk masjid-masjid, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Semisalnya, akan menyembelih hewan kurban diharapkan tidak ada kerumunan karena saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

“jadi kalau bisa juga, disaat pembagian daging kurban diupayakan tidak ada kerumunan, kita sama-sama patuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah,”imbaunya.

Penulis: Yunita Kadir