TERNATE, KAIDAH MALUT – Majelis Pengurus Wilayah (MPW) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Maluku Utara meluncurkan, dua program terbaru yaitu Sekolah Cendekia Pangaji, dan Pengkajian juga Pengembangan Desa, pada Ahad, 17 April 2022.
Koordinator, La Tomikal Dariatno mengatakan, program tersebut merupakan rangkaian kegiatan ICMI pada bulan suci ramadan 1443 Hijriah, yang dikemas dalam ramadan smart.
Di dalam ramadan smart terdapat sejumlah kegiatan diantaranya, pembagian paket ramadan sembako kepada kaum duafa dan para janda yang tidak mampu, buka puasa bersama, serta peluncuran program ICMI tahun ini.
Untuk program sekolah cendekia pangaji akan dilakukan dalam bulan ramadan, begitu juga dengan pengembangan Desa.
“Ini juga ada beberapa program khusus yang dibagi menjadi tiga paket. Pertama sekolah menulis, bisa melahirkan penulis muda di daerah, dan sekolah paket filsafat Islam. Soalnya sekarang banyak anak muda yang bekal keagaaaman perlu disentuh, dan paket metodologi,” jelas La Tomikal.
Pada kegiatan peluncuran program tersebut, ICMI Malut juga secara perdana memperkenalkan buku dengan judul “Jurnalisme Yang Tergadai” yang ditulis oleh salah satu pengurus ICMI Malut, Ghalim Umabaihi.
Penulis, Ghalim Umabaihi saat diwawancara menjelaskan, bahwa penulisan buku ini sebagai bentuk pertanggungjawaban studi, di Fakultas Ilmu Komunikasi baik S1 dan S2.
“Saya melihat di lima sampai enam tahun ini pertumbuhan media daring cukup pesat, tapi sulit dikendalikan. Bahkan media ini tidak ada regulasi yang mengatur, apa syarat yang ketat untuk mendirikan sebuah media, sehingga orang dengan mudah mendirikan media. Tetapi semua tanpa sistem pengkaderan dan manajemen yang baik, lalu sebagian besar hampir dibawa rata–rata,” tuturnya.
Sementara Ketua ICMI Orwil Malut, Kasman Hi. Ahmad menjelaskan, kegiatan ini adalah kelanjutan dari program ICMI yang diputuskan dalam raker beberapa waktu lalu, kemudian dibarengi dengan buka puasa bersama. Meski begitu, kata Kasman, ICMI juga telah melakukan kegiatan bagi-bagi paket sembako di bulan ramadan.
“Dua program ini menjadi prioritas ICMI untuk kegiatan di tahun pertama yakni, kader cendekiawan muda dengan lembaga sekolah cendekia pangaji. Ini sasarannya untuk mendidik generasi muda khususnya para mahasiswa yang berpotensi dikembangkan melalui lembaga cendekia pangaji, untuk mencetak cendekiawan muda yang akan menggantikan kita lebih senior. Dan sekolah cendekia pangaji dibarengi dengan tadarus buku atau diskusi buku oleh cendekia muda di ICMI,” jelas Kasman.
Kedepannya, ICMI Malut akan bekerjasama dengan instansi terkait yang kebetulan ICMI Pusat, memiliki pusat kajian yang akan di kerjasamakan di waktu yang akan datang.
“Dalam rangka untuk peningkatan kapasitas aparatur Pemerintah Desa melalui kajian, penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh ICMI,” pungkasnya.*