TERNATE, KAIDAH MALUT – PT Pertamina (Persero) akan memberikan bantuan bagi warga terdampak tumpahan minyak di Kelurahan Jambula, Fitu dan Sasa, Kota Ternate, Maluku Utara.
Hal ini disampaikan Area Manager Communication, Relations & CSR Papua Maluku, Maluku Utara (Malut), Edi Mangun kepada malut.kaidah.id, Sabtu, 09 April 2022.
Edi bilang, Pertamina akan menanggulangi kejadian tumpahan minyak yang terjadi di sekitar perairan jetty Fuel Terminal Ternate, terutama warga nelayan yang terdampak akibat insiden tersebut.
“Pada pertemuan yang telah disepakati terkait mekanisme penyelesaian terhadap dampak pencemara, akan disesuaikan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” Edi Mangun.
Saat berdialog bersama warga setempat di Kantor Pertamina Ternate, pada Jumat, 08 April 2022, kata Edi, tim DLH Kota Ternate dan Provinsi Malut telah turun mengambil sample selama dua hari.
Pertamina juga memfasilitasi penuh aktivitas tim DLH dalam penggambilan sample, terkait dengan tumpahan minyak di perairan sekitar Kelurahan Jambula.
Berdasarkan data yang diperoleh, saat ini sudah ada dua Kelurahan yakni Sasa dan Fitu telah memasukkan data nelayan yang terdampak, akibat tumpahan BBM di perairan Jambula dan sekitarnya. Sementara Kelurahan terkena dampak tumpahan BBM yakni Kelurahan Jambula, Kastela, Sasa, Gambesi dan Fitu.
“Pertamina akan salurkan berbagai bantuan sosial berupa makanan sehat, dan menghimbau kepada masyarakat yang terkena dampak akibat tumpahan BBM bisa memeriksakan kesehatannya di Puskesmas. Dan Pertamina akan membantu penyelesaiannya,” ujar Edi.
Edi menegaskan, Pertamina tidak akan lepas tangan soal tumpahan BBM ini, apalagi saat ini DLH telah melakukan pemeriksaan laboratorium di luar Ternate, maka Pertamina akan menunggu hasil rekomendasi DLH atas pencemaran akibat dari tumpahan BBM.
“Pertamina tetap melakukan apapun dari hasil rekomendasi dari DLH,” tegasnya.
Sementara untuk bantuan penyaluran awal melalui satu pintu yakni, Pemda setempat melalui Lurah bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.
Edi menyebutkan, saat ini Pertamina telah menerima data sekitar 70 KK yang berasal dari Kelurahan Fitu dan Sasa, bahkan Pertamina masih menunggu kelurahan lainnya yang belum memasukkan data warga yang terdampak.
“Pertamina akan memprioritaskan bagi warga terdampak yakni,
terutama kelompok nelayan yang berada di kawasan Pertamina Ternate,” pungkasnya.*