TERNATE, KAIDAH MALUT – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Maluku Utara (Malut) periode 2022-2024 silahturahmi bersama Polda Malut, dalam rangka memperkuat kolaborasi pada, Kamis, 31 Marer 2022.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum IMM Malut, Usman Mansur menyampaikan, kunjungan tersebut merupakan agenda awal DPD IMM Malut dalam menjemput pelantikan yang bakal dihelat bulan Mei mendatang.
“Kunjungan ini dalam rangka bersilaturahmi, dan sekaligus memperkenalkan diri sebagai pengurus DPD IMM Malut. Dalam hal menjemput pelantikan dan menggerakkan organisasi. Selama satu periode nanti, kami juga butuh bersinergi dengan seluruh pihak, baik instansi Pemerintah, LSM maupun elemen gerakan yang ada di Maluku Utara. Alhamdulillah hari ini Wakapolda Malut menyambut baik kedatangan kami, dan berdiskusi masalah-masalah terkini di seputaran Maluku Utara,” ungkap Usman.
Wakapolda Malut, Brigjen Pol. Eko Para Setyo Siswanto menuturkan, IMM sebagai gerakan perubahan yang nantinya menjadi generasi emas 2045, harus proporsional dalam membijaki masalah yang ada.
Menurut orang nomor dua di kepolisian Malut ini, seluruh pihak jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang nantinya bisa memecah belah keutuhan NKRI. Meski begitu, ia bilang IMM tidak hanya mengkritik Pemerintah, tetapi harus menjadi solusi dari masalah yang ada.
“Pimpinan IMM Daerah sekarang adalah generasi emas 2045. Kalian dalam mempresur masalah harus jelih, jangan ikut-ikutan. Kalian akan menjadi pemimpin di masa akan datang
Olehnya itu, selain dari mengkritisi kebijakan program, kalian juga harus tersentuh di masyarakat. Kami siap bersinergi dengan kalian selagi sifatnya positif. Ayo buat kegiatan yang produktif, contoh kalian buat kegiatan pembersihan sampah, selain dari menjadi solusi kalian mengkritik instansi terkait yang seharusnya menjadi mereka,” ujar Wakapolda.
Wakapolda juga menambahkan, bahwa kepolisian akan selalu membuka diri, memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat Maluku Utara.
“Kami akan selalu terbuka dengan siapa saja untuk hal-hal positif. Silahkan kalian berdemonstrasi, menyampaikan pendapat tetapi juga tidak boleh anarkis dan harus sesuai dengan koridor yang ada,” tegas Wakapolda.*