Minggu, 13 Oktober 2024

Ghifari Bopeng Hadirkan KMP Garda Maritim di Ternate

Direktur PT. Garda Maritim Maluku Utara, M. Ghifari Bopeng | Foto : Istimewa/Kaidah Malut

TERNATE, KAIDAH MALUT – Direktur PT. Garda Maritim Maluku Utara (Malut), M. Ghifari Bopeng memperkenalkan, Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Garda Maritim kepada masyarakat Malut.

KMP Garda Maritim merupakan kapal baru dengan kapasitas mesin besar, sehingga memangkas banyak waktu perjalanan yang bisa menampung ratusan penumpang dan memuat puluhan kendaraan roda empat dan dua.

Kapal Feri ini nanti akan melayani penumpang dengan rute Pelabuhan Bastiong-Rum, Bastiong-Sofifi dan Bastiong-Sidangoli.

Ghifari menjelaskan, kapal ini menggunakan mesin berkekuatan besar dengan kecepatan 10 hingga 12 knot. Sehingga, jika menggunakan kapal ini maka waktu tempuh Pelabuhan Bastiong-Sofifi, tidak kurang dari satu jam begitu juga Bastiong-Rum dan Bastiong-Sidangoli.

Jadwal operasional KMP. Garda Maritim untuk rute Pelabuhan Bastiong-Rum dan Bastiong-Sofifi melayani setiap hari. Tetapi rute Bastiong-Sidangoli sementara belum dilakukan.

“Kami sementara masih mengambil rute Ternate-Rum dan Ternate-Sofifi, setiap hari jadwalnya. Untuk harga, standarnya sama seperti Feri lainnya,” kata Mantan Ketua HIPMI Maluku Utara ini.

Menurutnya, KMP. Garda Maritim selalu menonjolkan pelayanan yang lebih baik kepada penumpang, dengan menawarkan fasilitas yang memadai kepada penumpang ketika berpergian menggunakan KMP. Garda Maritim.

Foto bersama Direktur PT. Garda Maritim Maluku Utara bersama kru KMP. Garda Maritim

“Kapal milik kami adalah kapal baru dengan kapasitas mesin besar, sehingga kenyamanan menjadi prioritas kami. Selain itu, ada fasilitas unggulan yang ditawarkan berupa car deck dengan tinggi 4,5 meter, ruangan VVIP dan eksklusif dengan full-AC, hiburan TV, musala, klinik, ruangan menyusui dan kafetaria,” terang Ghifari, yang juga Ketua Garda Pemuda NasDem Maluku Utara ini.

“Dengan kehadiran pelayanan baru yang diberikan manajemen menjadi jawaban, untuk keresahan masyarakat yang selalu mendapatkan antrian panjang selama berhari-hari di pelabuhan,” pungkasnya.*