Selasa, 26 November 2024

Pembuatan Tetrapod Tahap I Baru 300 Buah, Kontraktor Pastikan Februari Rampung

Tetrapod | Foto : Nita/Kaidah Malut

TERNATE, KAIDAH MALUT – Pembangunan penahan ombak menggunakan tetrapod pada dermaga Pulau Hiri yang terletak di Kelurahan Sulamadaha, Kecamatan Ternate Barat belum juga terealisasi.

Kurang lebih setahun proyek ini mandek. Mulai dari terkendalanya UKL-UPL lalu anggaran yang direfocusing, kemudian penyatuan anggaran dari dua instansi terkait, yakni Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan Kota Ternate.

Kepala Dinas PUPR, Isnain Pansiraju kepada malut.kaidah.id pada 16 Juli 2021 lalu mengaku, PUPR telah menyerahkan Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) untuk pembuatan tetrapod ke bagian keuangan sebesar Rp1,4 miliar.

Proyek pembuatan tetrapod saat ini dikerjakan oleh CV Diyacel Sejati. Menurut pemilik CV tersebut yakni, Gajali Muhidin saat diwawancarai pada 28 November 2021 lalu bahwa, sesuai kontrak kerja pembuatan tetrapod sebanyak 600 buah dengan estimasi pengerjaan selama 45 hari. Namun, perkiraan tersebut meleset hingga memasuki Januari 2022.

Meski begitu, Gajali mengaku, tetrapod yang sudah jadi saat ini sudah sebanyak 300 buah. Tetrapod pada tahap I ini, kata Gajali dianggarkan Rp1,1 miliar dengan jumlah 617 buah tetrapod. Dan pada tahap II dianggarkan Rp3 miliar dengan jumlah 2.129 buah, sehingga total tetrapod yang dibutuhkan bagi dermaga Pulau Hiri sebanyak 2.746 buah.

Untuk tipe tetrapod, sambung dia, ada dua tipe yang dibuat dan beratnya juga berbeda.

“Tipe I beratnya 0,8 ton kalo tipe II beratnya 1,8 ton,” terang Gajali saat dikonfirmasi via telepon, Selasa, 24 Januari 2022.

Ia memastikan, pada pertengahan tahun 2022 tetrapod sudah terpasang. Sebab, lanjut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate meminta pihaknya untuk dipercepat.

“Kita juga didesak Pemkot agar secepatnya selesai. Namun kalau pasang tetrapod juga harus sesuai dengan kondisi cuaca laut. Jadi kita upayakan pertengahan tahun ini juga sudah bisa terpasang tetrapodnya,” sambungnya.

Terpisah, Sekretaris Dinas PUPR Kota Ternate yang juga selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) saat dikonfirmasi via telepon, Selasa, 25 Januari 2022 justru menolak untuk diwawancarai melalui telepon.

“Sesuai protap pribadi saya, saya tidak bisa diwawancarai begini (via telepon). Kalau datang ke kantor saya bisa. Kalau lewat telepon saya tidak bisa karena itu protap pribadi saya,” tutup Nasrun.

Dilansir dari haliyora.com, Nasrun mengatakan, total kebutuhan tetrapord untuk pembangunan pelabuhan Hiri hingga selesai sebanyak 2.868 buah. Jumlah Tetrapord ini terdiri dari tahun 2021 sebanyak 739 buah dan tahun 2022 sebanyak 2.129 buah.

Kata dia, dalam kontrak kerja awal pada tahun 2021 tetrapord yang dicetak sebanyak 670 buah. Namun setelah di lakukan adendum pencetakan tetrapord sebanyak 739 buah.

“Desain tetrapord dengan tipe I dengan volume 0,3,34 M³ atau volume tabung dan berat 0,32 ton. Dan tetrapord tipe II dengan volume 0,578 M³ volume tabung dan berat 1,39 ton,” katanya

Proyek pekerjaan pembuatan tetrapord di tahun 2021 telah di adendum hingga Minggu ketiga bulan Februari 2022.

“Sudah di adendum sehingga proses pekerjaan hingga sampai bulan Februari,” ucapnya.*