Selasa, 11 Februari 2025

Ternate Status Tanggap Darurat

Situasi lokasi evakuasi warga sementara | Foto : Udi/Malut Kaidah

TERNATE, KAIDAH MALUT – Akibat musibah banjir rob dan cuaca ekstrim disertai gelombang pasang, akhirnya Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate menetapkan status tanggap darurat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, M. Arif Gani mengaku telah mengerahkan seluruh anggotanya, untuk memanfaatkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan peralatan untuk memaksimalkan proses penanggulangan bencana alam ini.

“Sekarang kita telah evakuasi warga dari beberapa titik ke tempat pengungsian. Dan setelah malam ini Surat Keputusan (SK) di tandatangani oleh Wali Kota, maka kita akan melakukan rapat koordinasi dengan stekholder yang berkaitan dengan penanggulang bencana,” ungkap Arif usai melakukan breafing bersama anggota BPBD di lokasi pengungsian warga, Selasa, 7 Desember 2021 sekitar pukul 02.00 WIT dini hari tadi.

Arif bilang, dengan keluarnya status tanggap darurat, maka akan dibangun posko penanggulan bencana. Posko induk akan kita tempatkan di kantor BPBD, dan posko lapangannya ada di SKB, Lapangan Salero, dan Taduma.

“Untuk di Taduma memang tidak ada kerusakan, namun masih kemasukan air, jadi mereka masih ditempat pengungsian,” jelasnya.


Posko lapangan yang dibangun ini, nanti akan dikoordinir dan ditata dengan baik, agar penangnannya maksimal.

Untuk sementara, warga yang dievakuasi di SKB, baru terdata dua kelurahan, yaitu Kelurahan Sangaji sebanyak 106 jiwa dan Kelurahan Dufa-Dufa 94 jiwa.

“Jumlah yang jiwa yang dievakuasi sekarang sebanyak 200 jiwa. Sementara itu di kelurahan Salero tim masih melakukan pendataan. Ini baru data sementara yang dihimpun malam ini,” tandas Arif.*