Sabtu, 25 Januari 2025

JK: Ketersediaan Kantong Darah Nasional Capai 60 Persen

Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla saat di Ternate, Rabu (17/11) | Foto : Istimewa/Malut Kaidah

TERNATE, KAIDAH MALUT – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan, ketersedian kantong darah secara nasional sudah capai 60 persen.

“Secara nasional presentasenya untuk kurang lebih sudah 60 persen, dan saat ini juga masih berjalan,” kata JK saat pelantikan Pengurus PMI Provinsi Maluku Utara di Ternate, Rabu, 17 November 2021.

Bahkan, kata JK, hingga kini jumlah Kantor Unit Transfusi Darah di seluruh Indonesia sebanyak 240 unit. Jumlah itu sudah termasuk UTD Provinsi Maluku Utara yang baru saja diresmikan di Kelurahan Bastiong Talangame, Ternate Selatan.

Menurutnya, PMI bekerja apabila ada kesulitan dan membantu sesama yang berbasis program kemanusiaan.

“Karena itu memang adalah tugas pokok palang merah,” ungkapnya.

JK berkata, secara global, Indonesia merupakan daerah yang paling sering mendapatkan bencana. Selain bencana alam, juga bencana non alam yakni, Covid-19 yang melanda hampir seluruh dunia, tentunya PMI bekerja keras bersama-sama Pemerintah dan negara untuk mengatasi bencana tersebut.

“Khususnya seperti penyemprotan disenfektan, pelayanan kesehatan, dan upaya lainnya yang dapat memupuk kebersamaan,” ujarnya.

Meski semuanya bukanlah tugas utama PMI, kata JK, namun PMI selalu ada di mana-mana. Salah satu tugas pokok PMI yakni, donor darah. Darah merupakan komponen yang terpenting dalam tubuh kita yang tak tergantikan, selain manusia itu sendiri.

“Darah bisa menyelamatkan jiwa, jika anggota tubuh lainnya patah bisa diganti, atau jika gigi kita copot bisa dipasang dengan gigi palsu, tapi darah tidak ada namanya darah palsu,” kata JK mengibaratkan.

PMI, tambah JK, merupakan bagian penting ketika adanya pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Ia mengimbau masyarakat Indonesia agar selalu waspada, tetap menerapkan protokol kesehatan dan senantiasa mau divaksin.

“Tidak menutup kemungkinan adanya gelombang ketiga Covid-19. Maka selalu jaga protokol kesehatan dan terpenting mau divaksin,” tutup JK. *