TERNATE, KAIDAH MALUT – Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate akan menggunakan sistem digitalisasi pendapatan pada 2022 mendatang, untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan tidak bocor.
“Sistem ini yang bisa mengatur untuk mempermudah dan meminimalisir kebocoran. Karena sejauh ini pendapatan belum maksimal, banyak potensi yang bocor,” kata Tauhid, Senin, 1 November 2021, usai rapat dengan SKPD pengelola pendapatan.
Menurutnya, penggunaan digitalisasi pendapatan ini juga merupakan dukungan politik dari DPRD.
Bahkan, lanjut dia, pengelolaan pendapatan ini tetap berjalan, meskipun yang digunakan hanya sistem, sehingga pihaknya bisa mengikuti perkembangan pendapatan setiap hari.
Terkait investor yang akan melakukan kerjasama, kata Wali Kota, ada banyak investor, tapi nanti dilihat mana yang memudahkan.
“Nanti kita lihat yang memudahkan, karena target pendapatan Pemkot Ternate setiap saat terus meningkat. Kami butuh pembiayaan pembangunan,” ucapnya.
Ia menambahkan, dengan celah fiskal yang begitu lebar sangat sulit, apalagi pendapatan negara lebih hari tidak terlalu membaik sehubungan dengan pandemi. Jadi lebih harus kreatif, inovatif dan efektif.
“Jadi kami lebih kreatif, inovatif, efektif di dalam. Sebab prinsip penerapan teknologi informasi itu efektivitas supaya pendapatan baik retribusi dan pajak lebih maksimal,” tutupnya.*
