TERNATE, KAIDAH MALUT – Sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Ternate menyegel kantor itu, Rabu, 27 Oktober 2021 pagi . Mereka mendesak agar Wali Kota Ternate segera mencopot Kepala Satpol PP yang diduga nepotisme.
Tidak hanya pintu kantor yang disegel, mereka juga memasang plang di jendela kantor dan menempelkan secarik kertas bertuliskan: “Torang sebagai anggota, Pak Wali tolong ganti Kasat Fandi, setiap kebijakan Fandi hanya berpihak pada orang dekatnya”.
Sementara itu, Kasatpol PP, Fhandi Mahmud saat dikonfirmasi mengakui, tidak tahu menahu siapa yang menyegel kantor tersebut.
“Ini dinamika, selama pimpinan tertinggi memberikan saya kepercayaan mengelola organisasi ini, saya tetap melaksanakan tugas. Persoalan jabatan soal kepercayaan, kalaupun masih dipercayakan saya tetap melaksanakan,” katanya
Menurut Fhandi, semua anggota Satpol PP itu adalah orang dekatnya sehingga tidak ada yang diistimewakan
“Saya selalu mengutamakan hal-hal prinsip dan mengutamakan orang-orang dekat, semua anggota Satpol PP adalah orang dekat saya,” katanya.
Saat ditanyakan soal Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang belum dibayarkan, ia menegaskan, kalau TPP bukan cuman Satpol PP yang belum dibayarkan, tapi OPD di lingkup Pemkot Ternate juga belum terbayar.
“Untuk TPP, saya baru dapat bulan Agustus. Yang pasti bagi saya ini hal masuk akal dan wajar saja, karena ada yang suka dan tidak suka. Semua dikembalikan ke pimpinan untuk menjalankan organisasi ini, saya akan menjalankan tugas sampai saya sudah tidak dipercayakan mengelola instansi ini,” terangnya.
Yang pasti, lanjut dia, jajaran tingkat atas dan bawah diperlakukan sama, tidak dibedakan.
“Kantor disegel tadi subuh itu otomatis torang kaget, ini simpang siur siapa yang melakukan ini. Tong tidak harus menuduh orang, karena sebagai pimpinan saya tidak akan menuduh anggota saya,” pungkasnya.
Meski begitu, sekarang penyegelan kantor Satpol PP itu sudah dibuka kemblai dan aktivitas sudah berjalan normal kembali. *