TERNATE, KAIDAH MALUT – Pemerintah Kota Ternate meresmikan parkir digital yang menggunakan program Sinergitas Penertiban Retribusi, atau yang disingkat SIBATAGI.
Peresmian berlangsung di halaman kantor Dinas Perhubungan Kota Ternate, Jumat, 06 September 2024 malam.
Parkir digital bertujuan, untuk meminimalisir kebocoran pendapatan retribusi, sehingga bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir.
Peluncuran itu dihadiri oleh Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, sekda, para pimpinan OPD, unsur Forkopimda dan pihak terkait lainnya.
Wali kota dalam sambutannya mengatakan, pihaknya akan terus mendorong peningkatan PAD Ternate, yang juga sebagai kota jasa perdagangan.
“Sektor retribusi dan pajak itu, penyumbang terbesar pada PAD karena kita tidak punya sumber daya alam seperti daerah yang lain, sehingga sektor inilah yang menjadi primadona,” kata wali kota.
Ia bilang, saat ini ada 2 instansi sebagai penyumbang PAD terbesar di Kota Ternate. SKPD itu adalah Dinas Perhubungan dan Disperindag.
Program ini pula, kata wali kota, pemerintah telah berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk sistem pembayaran non tunai atau digital (Qris).
“Maluku Utara saat ini masih terlambat dalam hal pembayaran non tunai. Inilah yang menjadi upaya kita melakukan reformasi secara menyeluruh, dalam meningkatkan pendapatan daerah,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate, Mochtar Hasim menyebut bahwa masalah parkir menjadi dinamika kota yang harus segera dibenahi.
“Masalah parkir masih menjadi permasalahan yang perlu kami optimalkan, untuk pendapatan asli daerah. Olehnya itu, kami memilih untuk bersinergi dalam pembenahan parkir ini,” ujar kadis yang juga pernah menjabat Camat Ternate Selatan itu.
Meski begitu, Mochtar menuturkan, bahwa Pemerintah Kota Ternate juga akan memberdayakan juru parkir (Jukir) liar untuk mengoptimalkan pendapatan retribusi parkir.
“Melalui proyek perubahan ini, baiknya kami melakukan sentuhan pemberdayaan, untuk dirangkul dan dibentuk dalam satu komunitas SIBATAGI,” tuturnya.
“Sekarang ini di tahap pertama sudah ada 30 jukir yang bergabung dengan Dishub Kota Ternate dalam bingkai SIBATAGI.
Melalui program itu pula, dia berharap jukir yang bergabung bisa memaksimalkan PAD. (*)