TERNATE, KAIDAH MALUT – PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) melalui Yayasan Baitul Maal (YBM), menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Senin, 26 Agustus 2024.
Selain bergerak cepat memulihkan sistem kelistrikan di lokasi kejadian, PLN UIW MMU juga turun ke lapangan untuk memberikan bantuan, berupa kebutuhan dasar bagi warga terdampak di posko-posko pengungsian.
“Kami turut berduka atas bencana ini. Kami instruksikan petugas untuk turut melihat kondisi dan kebutuhan korban banjir bandang ini. Untuk itu, pada hari ini, melalui YBM Ternate, Kami menyalurkan bantuan kemanusiaan, berharap dapat meringankan kesulitan yang dihadapi warga di sana,” kata General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula.
Bantuan kemanusiaan tersebut disalurkan di posko pengungsian dan posko relawan. Di posko pengungsian, YBM menyalurkan air kemasan, mie instan, beras hingga selimut dan karpet. Sementara di posko relawan, dibagikan nasi bungkus, kopi dan susu.
Bantuan tersebut diserahkan Ketua dan Sekretaris YBM PLN UP3 Ternate, Isra Hi Abdullah dan Nurseto.
Ketua YBM PLN UP3 Ternate, Isra Hi Abdullah mengemukakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk proses penyaluran bantuan tersebut.
“Ini merupakan bentuk kepedulian Kami terhadap masyarakat di Kelurahan Rua. Bantuan dari insan PLN ini semoga bermanfaat dan bisa meringankan kesulitan yang dihadapi saat ini,” ucap Isra Hi Abdullah.
Banjir bandang tersebut juga telah menyapu beberapa infrastruktur kelistrikan, dan menyebabkan gangguan sistem kelistrikan. PLN UIW MMU bergerak cepat memulihkan sistem kelistrikan di hari bencana nahas itu terjadi.
Data sementara menunjukkan, terdapat 26 bangunan yang mengalami kerusakan. Dengan rincian 20 rumah dan satu tempat ibadah rusak berat. Serta 5 rumah hilang tertimbun material.
“Insya Allah badai pasti berlalu, sehingga warga dapat beraktivitas kembali. Kami doakan musibah ini cepat berlalu dan sama-sama kita lalui dengan ikhlas dan sabar,” tutup Isra. (*)