TERNATE, KAIDAH MALUT – Dalam rangka promosi dan melestarikan budaya, Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XXI sukses melaunching Pekan Budaya Kota Rempah tahun 2024 di Maluku Utara.
Kepala BPK Wilayah XXI, Kuswanto mengatakan, kegiatan Pekan Budaya Kota Rempah bertujuan untuk melakukan promosi kebudayaan di wilayah kerja BPK XXI kepada khalayak umum di Maluku Utara.
“Kemudian melakukan internalisasi nilai-nilai kebudayaan kepada masyarakat sehingga diharapkan dapat membangun karakter dan kepribadian yang berkebudayaan diantaranya dengan menghidupkan rasa saling memiliki terhadap kebudayaan nasional maupun lokal sebagaimana tema pelaksanaan kegiatan ini, yaitu: Merawat Tanah Leluhur,” ujar Kuswanto.
Launching Pekan Budaya Kota Rempah sendiri digelar pada Sabtu, 13 Juli 2024, berlangsung di dua tempat berbeda yakni, Benteng Tore dan Pantai Tugulufa Kota Tidore Kepulauan.
Acara tersebut turut dihadiri Pj. Gubernur Maluku Utara Syamsudin Abd Kadir, Kabinda Maluku Utara Brigjen TNI Beny Bintoro, Kepala Perwakilan DPD RI Dedy Suranto, Danlanal Ternate Kol Laut (P) Supriadi, Kapolres Ternate AKBP Nicko Irawan dan Dandim 1501 Ternate Kolonel Arm. Adietya Yuni Nurtono, Kepala RRI Ternate Agus Rusmin Nuryadin dan Asisten III Setda Pemkot Tidore Kepulauan serta Wakil Rektor Unkhair Ternate Abdul Kadir Kamaludin.
Lanjut Kuswanto, terdapat beberapa kearifan lokal yang ditampilkan saat acara berlangsung, seperti Kabata (Nyayian syair puitis), pameran budaya, pemutaran biolong atau bioskop keliling, termasuk lomba permainan tradisional.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman menyampaikan, pentingnya kerja sama untuk memperkuat identitas dan mensukseskan agenda-agenda kemajuan kebudayaan di Ternate dan Tidore, yang kaya akan sejarah dan khazanah budayanya.
Tauhid mengapresiasi pelaksanaan launching program Pekan Budaya Kota Rempah yang dilaksanakan oleh BPK Wilayah XXI.
“Hal ini dipandang sebagai sebuah langkah nyata dan penting untuk merawat tanah leluhur yang memiliki perjalanan kesejarahan yang teramat panjang dan berjaya dimasa lalu, serta memiliki peluang dan kesempatan untuk mengembalikan kejayaan masa lalu tersebut. Sebagai negeri rempah yang dikunjungi oleh bangsa-bangsa di dunia, sebagaimana yang dilakukan saat ini oleh Pemerintah Kota Ternate sebagai Kota Rempah dan demikian halnya oleh Kota Tidore Kepulauan,” ucap Tauhid. (*)