Selasa, 26 November 2024

Proyek Pelabuhan Hiri, Bak Cerita Dongeng “Anak Tiri” Pemkot Ternate

Kondisi terkini proyek pembangunan pelabuhan Hiri di Kelurahan Sulamadaha, Ternate Barat (Istimewa/kaidahmalut)

TERNATE, KAIDAH MALUT – Rencana Pemerintah Kota Ternate untuk melakukan lelang proyek lanjutan pembangunan pelabuhan Hiri, hanya cerita dongeng.

Mengapa begitu? Pasalnya, sesuai rencana, lelang akan dilakukan bulan Maret 2024, namun sampai pertengahan tahun tak kunjung direalisasikan. Bahkan, di aplikasi LPSE, proyek ini belum masuk sebagai tender tahun ini.

Memang, percepatan pembangunan pelabuhan Hiri, sempat dibahas di bulan Febuari lalu melalui musrembang Kecamatan Hiri. Kala itu, Pemerintah Kota Ternate menjanjikan kepada warga setempat, akan mempercepat pelelangan dan paling lambat bulan Maret.

Namun, lagi-lagi, warga Pulau Hiri kena “Prank”. Padahal pelabuhan Hiri adalah akses utama dari Ternate menuju Pulau Hiri.

Pelabuhan Hiri semestinya masuk prioritas pemkot, sebab, punya kolerasi erat dengan konsep yang akan dibangun di Kecamatan Hiri.

Di Pulau Hiri, banyak sekali potensi wisata seperti Gura Bala, Gura Mangofa dengan spot diving terbaik kedua di dunia. Dan tempat seperti itu, hanya tinggal dikemas agar bisa berkembang. Lalu, kapan pelabuhan Hiri bisa selesai?.

Pemerintah Kota Ternate mengalokasikan anggaran sebesar Rp13,5 miliar dalam pembangunan pelabuhan Hiri. Tujuannya, menopang ekonomi di Hiri. Namun, dari sekian banyak proyek yang sudah tercatat untuk tender 2024, proyek ini seperti dianaktirikan oleh Pemkot Ternate.

Setelah dikroscek, daftar tender yang sudah masuk hanya rehab saluran air rumah tangga di RT 05/RW 02 Kelurahan Mangga Dua, pembangunan sarana prasarana Wisata Hiu Kecamatan Hiri, dan pembangunan drainase di beberapa titik.

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman sendiri pernah mengaku, jika pelabuhan Hiri beluk lelang. Alasannya, pekerjaan tersebut merupakan proyek strategi sehingga pihaknya perlu memverifikasi dengan pendampingan review dari Kejaksaan Tinggi (Kejati).

“Kemarin sudah ada pendampingan dari Kejati untuk verifikasi, karena ini proyek strategis,” kata Tauhid kepada awak media beberapa waktu lalu. (*)