Selasa, 26 November 2024

Pemkot Ternate Kembali “Ambor” Janji Fungsikan Plaza Gamalama Modern

Kondisi Plaza Gamalama Modern Ternate saat ini (Angga/kaidahmalut)

TERNATE, KAIDAH MALUT – Pemerintah Kota Ternate kembali mengumbar janji terkait pengoperasian Gedung Plaza Gamalama Modern, yang terletak di Kelurahan Gamalama, Ternate, Maluku Utara.

Melalui Sekretaris daerah (Sekda) Rizal Marsaoly yang diwawancarai awak media, Sabtu, 22 Juni 2024, penggunaan Plaza Gamalama Modern akan dimulai pada Agustus mendatang.

Padahal, pemkot sudah melakukan pertemuan dan pembahasan terkait kerja sama dengan PT Athena Tagaya, beberapa waktu lalu. Tetapi, sampai sekarang belum juga difungsikan. Sejumlah fasilitas seperti listrik, CCTV, dan AC juga sudah diperbaikki. Bahkan sejumlah kerusakan di gedung yang dibangun pada era kepemimpinan Almarhum Burhan Abdurrahman itu, sudah dibenahi.

“Dalam rapat itu diminta, agar pihak ketiga segera menyampaikan hasil hitungan kembali terhadap sejumlah fasilitas, yang sudah dilakukan perbaikan. Misalnya ada kerusakan bangunan dan AC yang sudah tidak berfungsi,” kata Rizal.

Hitungan nilai, sambung dia, nantinya dituangkan dalam perjanjian kerja sama yang akan dibahas dan disepakati. “Pemkot intinya menyetujui, dengan harapan Plaza Gamalama Modern segera fungsikan,” harapnya.

Selain fasilitas listri, AC dan CCTV, ada pula sisa pekerjaan yang akan dilakukan, yaitu air mancur di area plaza.

Rizal bilang, pemkot juga berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Ternate untuk program kerja sama, antara pemerintah dan PT Athena Tagaya. Hal ini agar ada pendampingan dari kejaksaan, mulai dari proses awal sampai pada pendatanganan kontrak kedua belah pihak.

“Tujuan pendampingan itu penting, karena tahapan mekanisme pengelolaan aset cukup besar dan butuh ikhtiar, sehingga dalam perjalanan hak dan kewajiban diketahui. Kemudian diharapkan pemanfaatan Plaza Gamalama tidak menabrak aturan terhadap barang milik daerah,” ujarnya.

Nilai kontrak kerja sama yang ditawarkan pemkot, yakni Rp3 miliar per tahun. Meski demikian, nilai ini nantinya masih akan dibahas lebih lanjut untuk disepakati.

“Sebab, untuk nilai awal sebesar Rp6,8 miliar, namun dari pihak yang mau dikerjasamakan merasa tidak mampu,” timpalnya.

“Jadi nanti pihak yang menyewakan tempat sudah ada, tinggal menunggu kesiapan secara administrasi. Kita target tahun ini beroperasi paling, cepat Agustus sudah difungsikan,” pungkasnya. (*)