Jumat, 14 Februari 2025

Bawaslu Awasi PSU di 8 Kabupaten/Kota di Maluku Utara

Masita Nawawi Gani (Ist/Kaidahmalut)

HALTENG, KAIDAH MALUT – Bawaslu Maluku Utara mengawasi pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di 22 titik dibeberapa kabupaten/kota, Sabtu, 24 Februari 2024.

Ketua Bawaslu Maluku Utara Masita Nawawi Gani mengungkapkan, pihaknya dari awal sudah mendorong pihak KPU lebih waspada dalam melaksanakan PSU.

“Kami sudah mendorong KPU agar lebih waspada terhadap potensi-potensi pelanggaran, supaya tidak terulang lagi kejadian seperti pada 14 Februari 2024 yang lalu,” ungkapnya saat memantau pelaksanaan PSU di TPS 14, Desa Fidy Jaya, Kabupaten Halmahera Tengah.

Masita memastikan pihaknya mengawal seluruh proses PSU, yang telah mendapatkan jadwal di 8 kabupaten/kota di Maluku Utara berlangsung baik.

Menurutnya, Bawaslu telah melakukan penguatan internal kepada jajaran Bawaslu kabupaten/kota, pengawas kecamatan dan pengawas kelurahan desa.

Dalam penguatan itu, Masita meminta pengawas yang ada di lokasi PSU lebih fokus pada upaya pencegahan terhadap potensi pelanggaran.

“Bawaslu mengawasi untuk memastikan tidak lagi ada kesalahan yang berulang seperti kemarin, karena PSU tidak boleh berulang. PSU hanya boleh sekali, sehingga harus dipastikan betul tidak ada lagi kesalahan-kesalahan, yang berpotensi mencederai proses yang ada di TPS 10 ini,” terangnya.

Disinggung mengenai mekanisme pengawasan, Masita menerangkan bahwa anggotanya akan berada di setiap TPS hingga selesai.

Bawaslu juga, sambung dia, akan memeriksa setiap tahapan pemilihan mulai dari jumlah DPT, jumlah surat suara, keberadaan logistik dan segala sesuatu yang sifatnya teknis akan dikawal.

Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU), telah mengeluarkan keputusan pelaksanaan PSU di 22 titik se-Maluku Utara.

Paling banyak di Halmahera Tengah, yakni 7 titik. Kemudian menyusul di Halmahera Timur 4 titik, Halmahera Barat 3 titik. Sedangkan di Pulau Morotai terdapat 2 titik. Untuk Kota Ternate dan Halmahera Utara masing-masing 2 titik, terakhir 1 titik di Kota Tidore Kepulauan dan Pulau Taliabu. (*)