TIKEP, KAIDAH MALUT – Peran pers dalam mengawasi Pemilu Serentak 2024 di Tidore rentan terpengaruh oleh berita palsu (hoaks). Artificial Intelligence (AI) dan influencer juga bisa menjadi ancaman jika pers tidak beradaptasi dan memperbaiki diri.
Sekretaris Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Maluku Utara, Firjal Usdek, menyampaikan hal ini saat menjadi pembicara di Rapat Koordinasi dan Dokumentasi bersama puluhan insan pers Kota Tidore, Sofifi, Jumat, 06 Oktober 2023.
“Kita tak bisa menyangkal bahwa hoaks sering diproduksi, dipublikasikan, dan direplikasi oleh jurnalis. Ini disebabkan karena jurnalis enggan menerapkan prinsip-prinsip jurnalistik,” ujar Firjal.
Data Mafindo tahun 2022 mencatat 1.500 temuan hoaks, tahun 2023 mencapai 1.600 hoaks, dan diprediksi akan meningkat menjadi lebih dari 2.000 hoaks pada 2024.
Baca halaman selanjutnya…