TERNATE, MALUT KAIDAH – Wakil Ketua DPRD Kota Ternate, Heny Sutan Muda, mengatakan segera menggelar rapat gabungan bersama Komisi I, II, dan III untuk membahas keluhan warga Kelurahan Jambula, Kecamatan Pulau Ternate mengenai pembangunan Pertashop.
Pertashop adalah lembaga penyalur Pertamina skala kecil, yang disiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM non subsidi, LPG non subsidi, dan produk Pertamina ritel lainnya yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur pertamina.
Heny Sutan Muda mengatakan, warga di sekitar lokasi pembangunan Pertashop itu meminta dua opsi, yaitu meminta mereka direlokasi jika pembangunan Pertashop terus dilanjutkan, atau meminta Pertashop yang pindah ke lokasi lain.
“Delapan rumah yang berada di lokasi pembangunan Pertashop itu. Mereka ketakutan sehingga minta direlokasi, atau Pertashop yang harus pindah,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Ternate.
Menurut Heny, rapat gabungan itu juga digelar, karena warga mengeluhkan adanya intimidasi yang mereka terima. Tapi tidak menjelaskan siapa yang kerap mengintimidasi warga tersebut.
“Hajjah Fatma itu sampai sakit dan merasa tidak nyaman di lokasi sekitar Pertashop itu,” kata Henny Sutan Muda.
Wakil Ketua DPRD Kota Ternate juga mengaku bingung dengan pembangunan Pertashop tersebut, karena setelah ditelusuri ternyata izin operasionalnya belum ada, tapi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sudah ada.
“Soal izin ini juga yang kita pertanyakan,” kata Heny.
Sebelumnya, sejumlah warga RT 08/RW 04, Kelurahan Jambula mendatangi kantor DPRD Kota Ternate. Mereka datang memprotes pembangunan Pertashop di sekitar rumah mereka. Warga khawatir kehadiran Pertashop itu akan membahayakan nyawa mereka.
Sementara itu, seseorang yang mengaku sebagai kuasa hukum perusahaan yang membangun Pertashop di Jambula itu, mengatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi mengenai pembangunan Pertashop tersebut.
Seseorang dengan nama Mondragon itu, bahkan menunjukan fotonya saat bertemu dengan Hajjah Fatma di rumah untuk menjelaskan tentang pembangunan Pertashop itu.
“Saya masih di Manado, sehari dua lagi saya kembali ke Ternate untuk menjelaskan lebih detil kepada wartawan malut.kaidah.id,” katanya melalui pesan WhatsApp kepada malut.kaidah.id. *