TALIABU, KAIDAH MALUT – PT PLN (Persero) aliri listrik bagi 200 KK di Desa Mananga, Kepulauan Taliabu, Maluku Utara.
PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 5,1 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 0,65 kms, dan 1 unit Gardu Distribusi berkapasitas 50 Kilo Volt Ampere (kVA).
Dengan melistriki Desa Mananga tersebut, PLN telah menyerap biaya investasi sebesar Rp1,041 Miliar yang berasal dari dana Penyertaan Modal Negara (PMN).
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Adams Yogasara menyampaikan, bahwa keberhasilan dari PLN dalam menghadirkan listrik di Desa Mananga, tentunya tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak dan stakeholder PLN.
“Kami pun mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, khususnya kepada Pemda dan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Taliabu yang terus mendukung kami, dalam menghadirkan listrik kegiatan sehari-hari terutama kegiatan ekonomi masyarakat,” kata Adams, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Adams bilang, PLN terus berkomitmen mewujudkan 100 persen desa berlistrik, guna memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat, serta mewujudkan Provinsi Maluku Utara terang benderang.
“Sejak tahun 2019 tercatat bahwa Rasio Elektrifikasi (RE) PLN di Maluku Utara sendiri terus meningkat, dimana pada tahun 2019 RE PLN di Maluku Utara mencapai 84 persen. Hingga Juli 2022, RE PLN di Maluku Utara telah mencapai 93,4 persen, sehingga terdapat peningkatan sebesar 9,4 persen,” tambah Adams.
Sementara itu, Kepala Desa Mananga, Hasrul Gailea juga mengucapkan terima kasih, kepada PLN karena warga desanya kini bisa menikmati layanan listrik dari PLN.
Hasrul mengungkapkan, jika sebelumnya warga di Desa Mananga sendiri hanya menggunakan genset untuk penerangan sehari-hari. Di samping itu, kehadiran listrik PLN ini juga sangat membantu untuk kegiatan usaha masyarakat, berupa pendingin ikan untuk para nelayan dan juga proses belajar mengajar anak-anak di Desa Mananga.
“Harapan kami dengan adanya listrik ini bisa membantu naiknya perekonomian di desa kami, dan anak-anak kami bisa belajar dengan maksimal,” ungkap Hasrul. (*)