Siap Maju Pilgub, Sultan Tidore Batal Calon DPD

TERNATE, KAIDAH MALUT – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara mengumumkan, 17 nama bakal calon anggota DPD RI Dapil Maluku Utara, Jumat, 30 Desember 2022.

Pengumuman itu berdasarkan, laporan pelaksanaan tahapan penyerahan dukungan minimal pemilih, dan sebaran bakal calon anggota DPD Dapil Maluku Utara.

Tahapan penyerahan syarat minimal dukungan pemilih dan sebaran ini, dilaksanakan sejak tanggal 16 sampai 29 Desember 2022.

Saat dibukanya tahapan tersebut, sedikitnya ada 18 nama bakal calon yang telah menerima, akun Silon dan telah mengimpor dukungan pemilih ke dalam aplikasi Silon.

Namun, hingga batas waktu yang ditentukan, ada satu nama yang dinyatakan gagal lantaran terlambat memasukan fisik dokumennya, yakni Revli. Padahal jumlah minimum syarat dukungannya sebanyak 1.274 yang tersebar di 5 kabupaten/kota di Maluku Utara, dengan jumlah sebaran kabupaten/kota yang sudah diupload capai 200 persen.

Anggota KPU Malut, Buchari Mahmud menjelaskan, bakal calon Revli terlambat kurang lebih 3 menit dari batas waktu yang ditentukan KPU Malut.

Menurutnya, KPU dalam konteks pelayanan terhadap para peserta harus adil dan setara.

“Jadi kalau yang bersangkutan (Revli, red) merasa keberatan, kan ada Bawaslu,” tegas Buchari.

Sementara dua senator yakni Sultan Tidore, Husain Alting Sjah dan Matheus Stefi Pasimanjeku dipastika tidak lagi, maju dalam pertarungan DPD RI pada Pemilu 2024 mendatang.

“Pak Stefi dan Pak Sultan tidak lagi mendaftar bakal calon, atau tidak menyerahkan dukungan lagi sebagau bakal calon. Yang incumbent hanya Pak Ikbal Djabid dan Namto Hui Roba,” tukas Buchari.

Gosipnya lagi, Sultan Tidore sengaja tidak mencalonkan diri lagi sebagai anggota DPD, karena beredar kabar akan bertarung pada Pilkada Gubernur 2024 nanti.

Berikut 17 nama bakal calon anggota DPD RI Dapil Maluku Utara, yang dinyatakan telah menyerahkan dukungan minimal pemilih dan sebaran;