Senin, 25 November 2024

Billboard Husain Sjah ‘Menjamur’ di Ternate, Warga Diajak Selamatkan Malut

Kolase billboard Sultan Tidore Husain Sjah (tim/kaidahmalut)

TERNATE, KAIDAH MALUT – Bakal calon Gubernur Maluku Utara periode 2024-2029, Sultan Tidore Husain Alting Sjah mengajak masyarakat untuk selamatkan Maluku Utara, dari keterpurukan pembangunan.

Ajakan itu terlihat dari sejumlah billboard Husain yang terpampang di beberapa titik, di Kota Ternate dengan tulisan “Saatnya Turun Tangan Selamatkan Malut”.

Pantauan media ini, billboard dipasang mulai dari depan pasar Higenis, samping taman Nukila, depan hotel Nirwana, hingga di depan pelabuhan Kota Baru.

Saat dikonfirmasi, Ahad, 19 Mei 2024, Husain menyatakan, bahwa pesan melalui bilboard tersebut disampaikan karena menurutnya, Maluku Utara dalam keadaan tidak baik-baik saja.

“Di usia ke-24 atau memasuki 25 tahun ini, Maluku Utara tidak sama dengan provinsi lainnya, terutama yang dimekarkan bersama-sama,” kata Husain.

Karena itu, Sultan Tidore yang juga Anggota DPD RI ini merasa terpanggil untuk turun tangan. Dirinya juga mengajak semua pihak, siapa pun dia untuk memperbaiki kewarasan demi membantu menyelamatkan Maluku Utara.

“Dengan membantu menyelamatkan Maluku Utara, maka kita sedang membantu anak cucu kita di kemudian hari,” pungkasnya.

Menurutnya, Maluku Utara masih jauh tertinggal dibandingkan dengan provinsi lain, terutama yang dimekarkan bersamaan.

Meski begitu, dirinya menegaskan, butuh campur tangan semua pihak untuk memperbaiki kewarasan demi membantu menyelamatkan Maluku Utara. Husain bilang, menyelamatkan Maluku Utara itu harus dimulai dari niat yang baik.

Sebab, lanjut dia, masyarakat yang mendiami Maluku Utara adalah masyarakat yang beragama. Baik yang beragama Islam, Kristen Protestan maupun Katolik. Agama ini mengajarkan untuk bagaimana menjadi orang baik, beradab, dan mengatur sistem secara baik.

“Tapi, kebaikan-kebaikan yang kita impikan, yang kita ajarkan, tidak akan terwujud secara baik kalau tidak mulai dari diri kita,” ujar Husain.

Sebagai bakal calon Gubernur Maluku Utara mendatang, ia mengajak semua orang. Terutama yang paling penting adalah keluarga dan kerabat dekatnya, untuk memperbaiki diri sebagimana kata Rasulullah, Ibda’ binafsik tsumma man ta’ulu (memulai-lah dari diri sendiri).

“Kita berharap kebaikan pada orang lain. Tapi kalau diri kita tidak baik, bagimana orang lain bisa jadi lebih baik. Maka cita-cita pertama adalah menunaikan kebaikan untuk diri kita. Menuaikan kebaikan itu bukan memperkaya diri kita. Yang paling utama sekali di situ. Ini terutama berkaitan dengan moral,” paparnya.

Moral itu, menurutnya, penting diatur agar jangan sampai terkesan ingin jadi pejabat, jadi bupati, wali kota, dan gubenur, atau memegang jabatan apa pun juga, mengutamakan materi di atas segala-galanya. “Itu kan salah,” timpalnya.

Setelah memperbaiki niat, barulah memulai mengatur langkah untuk memperbaiki yang lain. Seperti bagaimana mengatur pendidikan yang baik, pelayanan terhadap kesehatan yang baik, dan bagaimana infrastruktur yang  harus ditata dengan baik.

“Segala sesuatu tergantung pada motivasi dasar,” tukasnya. (*)