Selasa, 26 November 2024

Menang di Tidore, PDIP Belum Wacanakan Figur Ketua DPRD

Sekretaris DPC PDIP Tidore, Wahyudi Wahid (Cal/Kaidahmalut)

TIDORE, KAIDAH MALUT – Pasca Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024,  DPC PDI Perjuangan Kota Tidore Kepulauan belum menentukan siapa yang akan menduduki kursi pimpinan DPRD.

Hal itu mengingat, PDI Perjuangan adalah partai pemenang pada Pileg 14 Februari 2024 dengan capaian 12 kursi di DPRD Tikep. Ada tiga nama yang digadang-gadangkan bakal menjadi pimpinan DPRD. Mereka adalah Nurul Asnawiyah yang meraih suara terbanyak di dapil 3 Tidore Utara dan Tidore Selatan, Ardiansyah Fauji peraih suara kedua terbanyak di dapil 2 Daratan Oba, dan petahana dari dapil 1 Abdurrahman Arsyad.

Ketiga nama tersebut, bisa saja diusulkan DPC ke DPP untuk mendapat kekuasaan di parlemen. Tetapi, hal tersebut tentu harus melalui proses dan arahan juknis dari pusat.

Sekretaris DPC PDIP Kota Tikep Wahyudi Wahid menyatakan, pihaknya belum menentukan nama-nama yang bakal diusulkan menjadi Ketua DPRD Tikep. Sebab, menentukan pimpinan di DPRD harus berdasarkan sejumlah penilaian.

“Kalau kita di partai kan ada yang sesuai nomor urut, kemudian siapa yang suara terbanyak juga tapi itu merujuk ke juknis juga. Misalnya anggota yang masuk struktur dan berapa lama ia menjadi anggota sampai masuk ke struktur partai, jadi ada semacam skor penilaian begitu,” terang Wahyudi saat dikonfirmasi Jumat, 22 Maret 2024.

Ketika disentil nama Abdurrahman Arsyad apakah bakal kembali menjadi pimpinan DPRD, Wahyudi menyebut kemungkinan berpeluang karena masa keanggotaan Abdurrahman lebih lama daripada dua nama lainnya. Meski Nurul Asnawiyah dan Ardiansyah Fauji juga masuk ke dalam struktur DPD, tetapi massa masuk keanggotaan juga menjadi pertimbangan.

“Semua ada peluang, tetapi kita lihat di juknis juga. Intinya yang jadi pertimbangan mengarah pada struktur dan paling lama di partai, kemudian yang tidak pernah pindah ke partai lain. Ini lembaga politis yang mesti membesarkan partai karena ini kerja tim bukan individu juga. Sehingga poin-poin penting seperti itu juga menjadi pertimbangan untuk usulan siapa saja yang akan jadi pimpinan. Paling banyak kalau diusulkan itu tiga orang,” jelasnya.

“Intinya kami di internal belum membahas wacana ini,” sambungnya.

Sekadar diketahui, Nurul Asnawiyah meraih 2.710 suara di dapil 2. Asnawiyah juga memiliki peluang untuk direkomendasikan menjadi ketua DPRD, hanya saja keanggotaannya di DPD, sehingga menjadi pertimbangan pula ketika harus turun ke tingkat DPC kabupaten/kota. Sedangkan Ardiansyah Fauji yang juga anggota DPD berada di posisi kedua di bawah petahana Marwan Suwardi. Saat Pileg, Ardiansyah meraih 1.909 suara. (*)