Selasa, 26 November 2024

Hanura Usulkan 2 Nama Calon Pj Gubernur Maluku Utara

Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara dari Partai Hanura, Sukri Ali (Nita/Kaidahmalut)

TERNATE, KAIDAH MALUT – Anggota DPRD Provinsi Maluku Utara dari Partai Hanura Sukri Ali menyatakan, pihaknya akan mengusulkan dua tokoh asli Maluku Utara dalam pengusulan Pj Gubernur Provinsi Maluku Utara.

Untuk Hanura, saat ini masih menunggu surat resmi dari Menteri Dalam Negeri RI, yang telah diusulkan oleh DPRD Maluku Utara.

Meski sudah diwacanakan, namun pihaknya telah merekomendasikan dua nama yang dinilai mampu menyelesaikan, sejumlah masalah yang ada di Maluku Utara.

Berdasarkan informasi yang diperolehnya, hampir semua fraksi mulai membahas pengusulan nama-nama Pj Gubernur.

Dua nama yang akan diusulkan oleh Hanura, yakni Sekda Provinsi Maluku Utara Samsuddin Abd. Kadir dan Sekjen Kemendes RI, Taufik Madjid. Ia bilang, dua nama tersebut sengaja diusulkan lantaran dinilai dari kualitas keduanya.

“Ya tergantung fraksi-fraksi di DPRD. Ada sekitar 8 fraksi yang akan mengusulkan nama-nama. Setelah itu, nama-nama tersebut akan didiskusikan, di-sharing, kemudian di-paripurnakan. Nanti ada Banmus juga,” kata Sukri kepada awak media, Senin, 18 September 2023.

Terpenting, bagi Hanura, karateker yang masuk pastinya bisa menyelesaikan masalah yang ada di Maluku Utara.

“Masalah guru honda, masalah nakes, masalah lingkungan seperti di Sagea dan beberapa tempat. Dan masalah hutang yang membebani keuangan kita di Pemprov Maluku Utara,” ujarnya.

Walau begitu, Ketua KNPI Maluku Utara itu menjelaskan, karakteker juga punya syarat-syarat kepangkatan.

“Dan syarat kepangkatan itu adalah Eselon I. Kalau Eselon I di Maluku Utara ada beberapa orang pejabat, maupun orang Maluku Utara yang ada di Jakarta. Mereka punya kualifikasi karena Eselon I, dan bisa saja mereka ini masuk dalam radar masing-masing fraksi,” terangnya.

Sekretaris DPD Partai Hanura Maluku Utara itu mengungkapkan, untuk seorang karakteker, minimal harus paham masalah di Maluku Utara dan tentu memiliki kualifikasi, kualitas dan pengetahuan.

Semisalnya, penunjukan dilakukan oleh Presiden, maka Hanura menyesuaikan dengan keputusan tersebut.

“Bagi saya orang-orang yang dipilih ya orang yang berkualitas dan paham dengan kondisi Maluku Utara,” tukasnya. (*)