TIKEP, KAIDAH MALUT – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Abubakar mengimbau kepada masyarakat, agar tetap mewaspadai cuaca buruk yang tengah melanda wilayah Maluku Utara.
Imbauan ini merupakan tindak lanjut BPBD, atas peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas II Baabullah Ternate, terkait gelombang tinggi dan cuaca buruk di wilayah Maluku Utara.
Sebelumnya, Abubakar menyebut, pihaknya telah menindaklanjuti peringatan dini terkait kekeringan.
“Cuma di Maluku Utara fenomena berbeda. Saya komunikasi dengan pihak BMKG juga, kalau di Maluku Utara itu ada keunikan soal cuaca. Nah, ini perlu kita sadari bahwa fenomena ini sudah terjadi dengan adanya La Nina,” kata Abubakar kepada media ini, Selasa, 29 Agustus 2023.
Berdasarkan hal tersebut, maka BPBD Tidore juga menindaklanjutinya soal edaran tersebut.
“Kami sudah buat peringatan kekeringan melalui camat, di masing-masing kecamatan di Tidore Kepulauan, untuk diteruskan ke seluruh lurah-lurah dan masyarakat,” jelasnya.
Abubakar juga mengingatkan warga, soal adanya perubahan cuaca dan intensitas hujan yang saat ini terjadi. Apalagi, masyarakat yang tinggal di pesisir pantai.
“Kondisi cuaca di Maluku Utara terbilang ekstrem, sehingga warga harus berhati-hati terutama nelayan,” ujar dia.
Nelayan harus memastikan kondisi cuaca di laut, dan masyarakat di darat juga harus mewaspadai adanya longsor.
“Kami imbau masyarakat apalagi nelayan, kalau bisa menunda dulu aktivitas melaut, dan yang di tinggal di daerah tebing atau perbukitan agar waspada akan longgsor,” imbaunya.
“Aktivitas di speedboat atau motor kayu harus mendengar instruksi pihak terkait. Kalau kondisi tidak bersahabat, berarti warga diminta menunda kegiatannya dulu. Kami selalu berkoordinasi dengan stakeholder. Jadi kita harus antisipasi,” pungkasnya. (*)