TIKEP, KAIDAH MALUT – Aliansi Gerakan Rakyat untuk Keadaban Demokrasi ‘Lentera Demokrasi’ Maluku Utara menggelar unjuk rasa di depan Polresta Kota Tidore Kepulauan, Senin, 07 Agustus 2023. Aksi itu menuntut Polri untuk menangkap Rocky Gerung.
Koordinator aksi Sadam Soleman dalam orasinya menyatakan sikap, bahwa Rocky Gerung yang juga pengamat politik, semestinya bisa menghargai Presiden RI Joko Widodo.
Menurutnya, kata “bajingan tolol” yang dialamatkan kepada Jokowi adalah bentuk penghinaan yang luar biasa, dan menjatuhkan marwah Presiden serta harkat dan martabat Jokowi sebagai manusia.
Ia menuturkan, bahwa setiap warga Indonesia berhak mengeluarkan pendapatnya baik di depan umum, maupun dalam bentuk tulisan tetapi tak bisa seenaknya sendiri.
“Karena tetap ada batasan-batasan yang diatur, sehingga tidak mengarah pada penghinaan dan menyakiti maupun merugikan orang lain,” tuturnya.
Ia menegaskan, pernghinaan seperti yang dilakukan Rocky Gerung tak bisa dibiarkan.
“Karena pernyataan hinaan terhadap Jokowi telah menimbulkan keresahan dan kegaduhan, di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian seluruh kekuatan rakyat di negeri ini, bersatu menggiring Rocky Gerung untuk dapat di tuntut dan diproses secara hukum,” tegas Sadam.
Terpisah, Kabag Ops Polresta Kota Tidore AKP N. Daniel Maribunga saat menerima massa aksi mengatakan, pernyataan sikap masda aksi secara resmi sudah diterima Polresta Tidore.
Ia bilang, pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan tersebut sesuai tuntutan massa aksi.
“Pada prinsipnya kami menerima laporan sesuai yang telah disampaikan, dan dalam waktu dekat kami akan segera menindaklanjuti secepatnya,” ujar Daniel.
Pada kesempatan itu pula, mewakili Kapolresta Tidore, mengajak massa aksi untuk tetap mengikuti prosedur yang ada, dan menunggu hasil dari Mabes Polri. (*)