Selasa, 26 November 2024

Insiden Kapal Cahaya Arafah, Manifes Basarnas dan KSOP Kelas II Ternate Berbeda

Kapal Cahaya Arafah yang dilaporkan tenggelam | Foto : Ist/Kaidahmalut

TERNATE, KAIDAH MALUT – Memasuki hari kedua pasca insiden tenggelamnya kapal Cahaya Arafah di perairan Halmahera Selatan, Tim Rescue Basarnas Ternate masih terus melakukan pencarian belasan korban atas peristiwa tersebut.

Berdasarkan rilis Kantor Basarnas Ternate, Selasa, 19 Juli 2022 jumlah korban yang belum ditemukan sebanyak 13 orang penumpang, dengan jumlah manifes 77 orang penumpang. Sehingga yang berhasil selamat dan ditemukan tim sebanyak 64 orang.

Sementara data yang dikeluarkan oleh KSOP Kelas II Ternate, kapal Cahaya Arafah bertolak dari pelabuhan Bastiong menuju pelabuhan Samo, Gane Barat, Halmahera Selatan sekira pukul 08.30 WIT, pada Senin, 18 Juli 2022 dengan jumlah manifes sebanyak 66 orang penumpang dan memuat barang seberat 21 ton.

Kepala Kantor KSOP Kelas II Ternate, Agustinus dalam konferensi pers yang digelar, Selasa, 19 Juli 2022 sekira pukul 00.25 WIT mengungkapkan, keberangkatan kapal Cahaya Arafah menuju Gane Barat dengan kondisi cuaca yang cerah dan tidak bergelombang. Setelah itu, pukul 18.12 WIT pihaknya menerima laporan, bahwa kapal tersebut tenggelam di perairan Samo menuju Tokaka.

“Manifes dari Bastiong itu 66 orang,” ucapnya.

Hingga saat ini, Agustinus mengaku belum ada laporan korban jiwa. Tim gabungan juga masih berupaya melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian.

“Sampai sekarang kami masih koordinasi terus dengan teman-teman di lapangan baik di Babang maupun di Saketa dan juga masyarakat di sana. Sejauh ini masih pendataan, mudah-mudahan semua penumpang selamat,” harapnya.*