HALBAR, KAIDAH MALUT – Pada Senin, 24 Juni 2024, sekitar pukul 15:50 WIT, seorang oknum anggota polisi diduga terlibat dalam pemukulan terhadap seorang warga Desa Guaemaadu, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, bernama Hardi Dano Dasim alias Don Joao.
Insiden ini terjadi setelah Don Joao menyampaikan aspirasi mengenai kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Halmahera Barat. Ketika Don Joao belum selesai menyampaikan aspirasinya kepada Kadis Perindag Halbar, Bupati James menginstruksikan agar ia keluar dari ruangan rapat Bupati. Namun, Don menolak karena aspirasinya belum selesai disampaikan.
Ajudan Bupati kemudian berusaha mengeluarkan Don, tetapi Don bersikeras untuk tetap berada di ruangan. Petugas bersama pegawai setempat berusaha menghentikannya. Sesampainya di depan pintu keluar, Don ditarik, dipukul, dan bahkan diinjak oleh ajudan Bupati yang merupakan anggota kepolisian Halbar. Beruntung, salah satu anggota TNI segera melerai keduanya sehingga Don tidak mengalami luka parah.
Don Joao kepada wartawan mengatakan dirinya akan melaporkan oknum ajudan Bupati tersebut ke Propam Polda Maluku Utara. Don meminta agar ajudan Bupati yang bersikap seperti preman itu diberi sanksi atau dipecat.
“Saya akan laporkan ke Propam Polda Malut. Saya minta Kapolda Malut Irjen Pol Midi Siswoko agar memanggil dan memberikan sanksi tegas kepada Cale atau Brigpol Charles Aniky yang juga merupakan oknum anggota kepolisian Polres Halbar,” pintanya. (*)