Senin, 25 November 2024
Opini  

Mengenal Opo, Anak Muda yang Dipercaya Jadi Jubir Benny Laos

Faisal Opo Anwar (Istimewa/kaidahmalut)

Lalu, bagaimana keakraban antara Benny Laos dan Opo terbentuk, kita kembali pada suatu momen di tahun 2022 silam. Saat itu di penghujung kepemimpinan Benny Laos di Kabupaten Pulau Morotai. Dengan menjabat sebagai wakil sekretaris tim Bola Persiter, Opo memboyong tim sepak bola ke Morotai untuk bertanding. Usai bertanding, sebelum kembali ke Ternate, Opo diajak diskusi oleh Benny Laos di ruangan tamu VIP, banyak hal yang didiskusikan dan berbagai pertanyaan Opo secara spontan ajukan ke Benny Loas, Lewat kesempatan spesial itu, keduanya bertukar nomor Handphone, untuk kemudian saling komunikasi dan perkuat silaturahmi.

Dari situ keakraban keduanya mulai terbentuk, komunikasi antara keduanya terus terbangun dan itu dilakukan hampir setiap minggu, saling bertanya kabar dan seterusnya. Dan pada akhir kepemimpinan Benny Laos di Morotai, Opo diajak ke Morotai hanya saja ia tak sempat hadir. Sebulan berlalu, tiba-tiba saja Benny Laos menghubunginya, dan meminta Opo mengurus paspord untuk berangkat ke Singapura. Opo pun mengurus segalanya langsung berangkat.

Benny Laos mengajak Opo jalan-jalan ke luar negeri karena tertarik dan ingin membangun potensi yang ada pada diri Opo. Singkat cerita Opo diajak “pasiar” ke 14 negara. Sepulang dari tamasya luar negeri itu, Benny Laos mulai menugaskan Opo untuk beberapa urusan dan hingga kini masih dijalaninya, Opo menangkap amanah itu, memeluknya dalam balutan kejujuran, keseriusan dan komitmen yang tinggi.

Dari situlah Opo kemudian didaulat Benny Laos untuk menjadi jubir, karena Opo dinilai mampu menerjemahkan pemikiran, perasaan dan sikap politik Benny Laos, Opo bersedia menemani Benny Laos dalam atmosfer politik Maluku Utara, karena Opo yakin melalui Benny Laos masyarakat daerah ini akan menemui kesejahteraan di masa yang akan datang. Apa yang Opo lakukan selaras dengan pernyataan Sutan Syahrir bahwa “Anak muda boleh pandai beretorika, tapi juga harus sadar untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat yang menjadi cita-cita”. (*)