TERNATE, KAIDAH MALUT – Setelah mengambil alih posisi Putra Delta Sidoarjo, kini Malut United FC siap berlaga di Liga 2 nasional.
Proses peralihan kepemilikan Putra Delta Sidoarjo selesai pada akhir Januari 2023.
Inilah momentum bagi PT Malut Maju Sejahtera, perusahaan yang mengakuisisi klub asal Jawa Timur itu dan mulai memulai kembali sepak bola Maluku Utara, lewat kehadiran klub yang berkompetisi di Liga 2.
Proses pembentukan tim yang dilatih oleh Imran Nahumarury ini terus dimatangkan menjelang kompetisi yang akan digelar awal September 2023.
“Kami mempersiapkan tim Malut United FC untuk berkompetisi dan berprestasi di Liga 2. Bersama coach Imran Nahumarury dan tim pelatih, kami memilih dan mempersiapkan skuad yang akan berjuang untuk lolos ke Liga 1 secepat mungkin,” kata Willhem Dominggus Nanlohy, COO Malut United FC, Ahad, 13 Agustus 2023.
Untuk musim 2023-2024, manajemen klub telah memilih Stadion Madya, Jakarta, sebagai markas tim.
Selain mempersiapkan tim untuk berlaga di Liga 2 musim ini, manajemen Malut United FC juga akan membangun markas klub di Kota Sofifi. Sebuah stadion yang diharapkan akan menjadi kebanggaan masyarakat Maluku Utara.
“Sembari merenovasi Stadion Kie Raha di Ternate yang akan menjadi markas sementara Malut United FC, kami sudah mempersiapkan pembangunan stadion berstandar FIFA yang akan menjadi rumah Malut United FC di Sofifi,” ujar Zainuddin Umasangadji, GM Malut United FC.
Pembangunan stadion di Desa Kusu Sofifi ini akan ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama pada Senin, 14 Agustus 2023. Sejumlah pejabat daerah diharapkan hadir dan berpartisipasi, termasuk Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba.
“Nantinya, stadion ini bisa menjadi salah satu pusat pergerakan ekonomi dan hiburan masyarakat. Konsep stadion bernama Malut United Arena ini dirancang untuk menjadi kompleks olahraga, sebagai ruang publik,” kata Zainuddin Umasangadji lagi.
Saat kegiatan peletakan batu pertama Malut United Arena, 14 Agustus 2023, seluruh anggota tim Malut United FC akan ikut hadir di Sofifi.
“Ya, kami memboyong semua pemain dan pelatih ke Maluku Utara. Kami ingin menyapa masyarakat dan mendekatkan diri dengan pencinta sepak bola di Maluku Utara,” ucap Willhem Dominggus Nanlohy.
Selain menghadiri tonggak sejarah Stadion Malut United Arena, para pemain dan pelatih juga tetap menggelar latihan guna bersiap menghadapi kompetisi Liga 2.
“Tak hanya itu, kami juga akan menggelar coaching clinic dan melakukan kegiatan sosial di Ternate, Sofifi, dan Tidore. Kami ingin Malut United FC terlibat dalam gairah sepak bola di Maluku Utara,” tutur head coach Imran Nahumarury.
Menurut Willhem Dominggus, keberadaan tim Malut United FC selama seminggu di Maluku Utara sebelum mengikuti kompetisi Liga 2 diharapkan menjadi momentum lahirnya hubungan istimewa antara klub dengan seluruh pencinta sepak bola di Maluku Utara.
“Kami membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat Maluku Utara untuk menggerakkan dan membangkitkan prestasi sepak bola lewat kehadiran Malut United FC,” pungkas Willhem. (*)