TERNATE, KAIDAH MALUT – Sepak bola bukan hal asing bagi masyarakat Kota Ternate, Maluku Utara. Banyak pelaku sepak bola nasional lahir dari bumi Moloku Kie Raha, baik pemain, pelatih, perangkat pertandingan, bahkan klub kebanggaan Persiter pernah menjadi klub papan atas Liga Utama Indonesia yang waktu itu bernama Liga Super Indonesia.
Berbicara prestasi, Persiter pernah menjadi juara nasional ketika memenangkan Piala Soeratin 1978.
Secara individu tercatat beberapa pemain pernah menjadi punggawa Tim Nasional Indonesia. Di tingkat senior ada Rahmat Rivai, Rizki Pora dan tingkatan junior seperti Fandy Mochtar, Ilham Udin Armayn, Dodi Alekvan serta masih banyak lagi pemain asal Ternate yang dipanggil mengikuti seleksi Timnas. Terakhir pemain sepakbola wanita binaan Cardoba FC Natasya Suci masuk Pemusatan Latihan Timnas Indonesia untuk Piala Asia Wanita di India pada Januari 2022.
Hal ini menjadi pelecut semangat Sekretaris Klub Banteng Zulkifli Bian yang berdomisili di Kelurahan Santiong untuk terlibat langsung membangun kembali sepak bola Ternate. Bung Ipi, begitu dia biasa disapa, ingin mengubah warna sepak bola Ternate dengan maju mencalonkan diri menjadi Ketua Askot PSSI Ternate.
Visi yang diusung Bung Ipi adalah menjadikan Askot PSSI Ternate yang modern, profesional dan bermartabat dalam membangun sepak bola Ternate.
“Lalu misi yang saya usung terdiri atas tiga poin penting. Pertama, penerapan good governance terkait manajemen, transparansi, dan sinergi dengan stakeholders serta melindungi pelaku sepak bola,” tutur Bung Ipi, Jumat, 10 Desember 2021.
Kedua, fokus pada pembinaan usia dini dengan memperbanyak kompetisi di berbagai level usia. Poin ketiga, meningkatkan sport science guna memaksimalkan prestasi.
“Sejauh ini klub yang telah memberikan sinyal dukugan adalah Banteng FC Santiong, Anaser FC Santiong, Bintang Selatan FC Kayu merah, Cardoba FC Santiong, RR NINE FC Akehuda, Mutiara FC Mangga Dua, Salahudin FC, dan Bastiong FC,” tandas Bung Ipi.