Selasa, 26 November 2024

Pangkostrad Bantu Sepakbola Maluku Utara

Pemain sepakbola usia dini dari Maluku Utara (Ist/Kaidahmalut)

JAKARTA, KAIDAH MALUT – Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Letjen TNI M. Saleh Mustafa, memberi apresiasi yang tinggi kepada pembina dan pelatih SSB di Maluku Utara, yang fokus mengembangkan pemain usia dini.

“Malut punya banyak potensi pemain dan jika dilatih secara serius, akan memberi dampak bagi sepakbola Indonesia” kata Saleh, Senin, 29 Januari 2024.

Pangkostrad mengajak semua pihak untuk memberikan perhatian dan dukungan, bagi pengembangan sepakbola di Maluku Utara.

“Saya juga berterima kasih kepada orang tua yang mendukung anaknya, tanpa berpikir biaya dan beban lain” ungkap Saleh.

Menurut Pangkostrad, jika anak-anak kita fokus pada sepakbola, maka ada dua hal positif yang dapat terwujud. Pertama, anak-anak akan dijauhkan dari pengaruh negatif seperti narkoba dan pergaulan bebas.

“Dan itu sangat membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas nasional,” ucapnya.

Kedua, sambung dia, akan tercipta lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran, karena pemain sepakbola saat ini telah menjadi profesi. Secara profesional seorang pemain bisa dibayar ratusan juta rupiah.

Pangkostrad juga memuji penampilan dua tim muda yang mewakili Maluku Utara, di ajang putaran final Piala Soeratin tahun ini.

Tim Gamalama Sinar Utara melaju hingga babak 16 besar, sebelum kalah dari Jogjakarta saat berebut tiket delapan besar. Sedangkan tim Indonesia Muda Ternate, telah sukses meraih tiket 8 besar setelah mengalahkan Papua Barat 2-0, pada Senin sore di stadion YIS Sleman.

Pangkostrad juga memberikan dana bantuan, untuk kedua tim yang membawa nama Maluku Utara. Bantuan telah diserahkan langsung ke pelatih Gamalama Sinar Utara, maupun Indonesia Muda.

Jenderal bintang tiga kelahiran Ternate yang juga pembina Malut United FC ini berharap, para pelatih dan pemain terus berlatih dan mengembangkan semua potensi yang dimiliki, sehingga bisa terus berprestasi di level nasional.

“Sudah saatnya sepakbola kita bangkit dan Maluku Utara, jadi barometer sepakbola di Indonesia Timur. Di level senior, kita punya Malut United dan pemain muda akan bergabung, jika punya skill dan attitude yang baik. Tinggal prosesnya saja yang kita kawal,” pungkas Saleh. (*)