JAKARTA, KAIDAH MALUT – Menjalani debutnya di laga profesional dengan manis, Pramoedya Putra Suhardi, bermain cukup manis. Ia juga membantu Malut United dalam meraih kemenangan, melawan Nusantara United 2-1.
Pram, menjadi salah satu qnak muda di jantung permainan Malut United yang bisa diandalkan.
Pemuda kelahiran 2 Juni 2006 itu mengaku, gelisah ketika hendak memasuki lapangan di Stadion Wibawa Mukti. Namun, setelah ia diajak pemain-pemain Malut United, kakinya pun mulai merasa nyaman.
“Setelah lima menit pertandingan berjalan, saya mulai nyaman karena dibantu oleh pemain-pemain senior seperti Bang Finky yang selalu support saya di lapangan. Saya seperti terbawa dengan permainan tim Malut United,” kata Pram usai bertanding melawan Nusantara United, Senin, 09 Oktober 2023.
Wajah baru di barisan skuad Malut United FC asuhan Imran Nahumarury ini, mengenakan jersey bernomor 19. Ia satu dari tiga gelandang di belakang striker Derick Sasraku bersama Hari Nur Yulianto dan Ridwan Tawainela.
Walau bermain melawan Nusantara United hanya dengan 10 orang sejak menit ke-76, namun semangat dan kegigihan para pemain, akhirnya membuahkan hasil yang baik.
“Setelah kick-off, ada rasa seperti tak tahu mau berbuat apa bermain bersama pemain-pemain senior,” ujar Pram.
Jebolan Diklat DKI yang telah lama dipantau oleh tim pelatih Malut United itu, bergabung bersama Malut United sepulangnya tim dari Yogyakarta melakoni laga perdana Grup B.
Awalnya, Pram mengaku gugup bertemu pemain-pemain senior seperti Mohammad Bagus Nirwanto, Joko Ribowo, hingga Ilham Udin Armaiyn.
Apa momen yang paling diingat saat menjalani debut bersama Malut United? Pram menjawab tendangan.
“Saya ingat momen saya shooting kaki kiri. Itulah peluang pertama saya, tendangan pertama juga buat Malut. Tapi, sayang bola pelan dan kena kaki pemain lawan. Setelah itu senior-senior membantu agar mental naik lagi. Di Malut United semua harus kerja keras, tak boleh takut,” cerita Pram.
Pram mengaku, penampilannya di laga debut masih jauh dari sempurna. Seperti komunikasi di lapangan yang belum lancar dengan pemain lain. Juga operannya masih kerap gagal tepat sasaran.
“Secara individu, saya masih banyak kekurangan, seperti shooting, passing, scanning melihat kanan dan kiri. Apalagi, posisi saya gelandang, dekat dengan striker. Masih banyak yang harus saya perbaiki,” tutur Pram.
Dari laga tersebut, penampilan Pram mendapatkan perhatian tim pelatih. Ada kelebihan yang dapat membantu kariernya. Pram dinilai cepat beradaptasi dengan lingkungan baru.
Seperti kata Pelatih Malut United FC, Imran Nahumarury bahwa Pram cukup memahami dan menerjemahkan taktik yang diinginkan pelatih, serta mau bekerja keras.
“Walau terlihat agak canggung, debut Pram sudah bagus saat melawan Nusantara United. Dia punya potensi untuk terus menjadi lebih baik selama diberi kesempatan,” tutur Imran.
Imran bilang, debut Pram tidaklah mengecewakan.
“Saya harap, Pram bukan karakter pemain yang cepat puas. Ia harus terus belajar menjadi lebih baik,” tukasnya. (*)