NASIONAL, KAIDAH MALUT – Deretan nama musisi kondang Indonesia, seperti Kunto Aji, Endah Widiastuti dan Sakatani Band, beramai-ramai menyatakan sikap menuntut pembebasan 11 warga Desa Maba Sangaji, Halmahera Timur, Maluku Utara.
Sejumlah musisi besar ibukota ini prihatin dengan penangkapan yang dilakukan aparat keamanan, beberapa waktu lalu di kawasan tambang PT Position.
Pernyataan tersebut diunggah di sejumlah media sosial pada Kamis, 31 Juli 2025. Simpati dan harapan mereka curahkan dalam bentuk video singkat yang diunggah akun Tarakani Projectt.
“Saya Kunto Aji bersama warga Desa Maba Sangaji menuntut pembebasan 11 warga bersama teman-teman di sana (tahanan),” ucap penyanyi Kunto Aji sekaligus penulis lagu itu.
“Hati, pikiran dan doa saya akan selalu menyertai teman-teman di Maba Sangaji, yang dikriminalisasi atas memperjuangkan suara-suara di pertambangan nikel. Saya support selalu semoga kasusnya cepat selesai dengan seadil-adilnya. Mari bersuara setiap hari,” ungkap Endah.
Selain dua musisi ternama ini, dukungan juga datang dari Sukatani. Dua musisi yang kerap tampil memakai topeng ini juga ikut menyuarakan pembebasan 11 warga Maba Sangaji yang saat ini akan disidangkan oleh Pengadilan Negeri Soasio Tidore.
“Kami mendukung pembebasan 11 masyarakat adat dari Desa Maba Sangaji yang dikriminalisasi, akibat menolak tambang di tanahnya sendiri. Mari bersuara setiap hari,” pungkasnya.
Sebelumnya, sejumlah tokoh di panggung hiburan maupun aktivis juga, menyuarakan pembebasan warga yang ditahan atas dugaan menghalangi aktivitas PT Position ini. Mereka di antaranya komika sekaligus konten kreator ternama Gianlugi Christoivok, aktivis Mika Ganobal dan juga Direktur Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid. (*)

 
											 
																	
															 
															 
															 
															 
							 
							 
							 
							 
								 
								 
								 
								 
								
Tinggalkan Balasan