MALUKU, KAIDAH MALUT – PLN Unit Induk WIlayah Maluku dan Maluku Utara, secara berkala melaksanakan agenda pemeliharaan pada infrastruktur kelistrikan di berbagai unit kerjanya.
Kali ini, melalui Unit Pelaksana Pengatur dan Penyaluran Beban (UP3B) Maluku Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Ambon, dilakukan pemeliharaan pergantian dan pembersihan isolator pada Tower 15 Line 2 Jurusan Passo-Wayame.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula mengemukakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya rutin, untuk menjaga keandalan dan kestabilan jaringan listrik kepada pelanggan di Sistem Ambon.
“Senantiasa menjaga kualitas layanan dan meningkatkan keandalan listrik bagi masyarakat merupakan salah satu komitmen kami. Di Pulau Ambon, diantaranya dikerjakan melalui UP3B Maluku. Kami turunkan personel terbaik kami untuk mengeksekusi pemeliharaan tersebut,” terang Awat, Selasa, 25 Juni 2024.
Agenda berkala ini dilaksanakan dengan menurunkan sebanyak tujuh personel di lapangan, di bawah pimpinan Firizky sebagai Manager ULTG, Lewi Rannu sebagai Pengawas Pekerjaan, Fermi Marcelo Mailuhu sebagai Pengawas K3, dan Yayan Yudhayana sebagai Pengawas Manuver.
Awat menegaskan, pekerja lapangan menjalankan tugasnya dengan memperhatikan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Dalam sesi briefing, pengawas pekerjaan menjelaskan rincian Job Safety Analysis (JSA) dan working permit pekerjaan, sementara itu pengawas K3 menekankan pentingnya keselamatan kerja, karena mereka akan bekerja di ketinggian.
Selama proses pemeliharaan dilakukan, pengawas pekerjaan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pengawas manuver, untuk melakukan pemadaman aliran listrik pada tower tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan keselamatan kerja.
Pengawas pekerjaan dalam hal ini, mengarahkan pekerjaan kepada tim pemeliharaan agar setiap pelaksaan pekerjaan, dapat berjalan dengan SOP dan standar konstruksi yang berlaku.
“Dengan isolator yang baik dan bersih, jaringan listrik dapat berfungsi lebih efisien dan aman, dan kami memastikan pasokan listrik stabil bagi masyarakat,” pungkas Awat. (*)