TERNATE, KAIDAH MALUT – Menjaga stamina agar tetap fit dan berenergi, tubuh memerlukan asupan gizi, vitamin, protein dan pekengkap sumber energi lainnya.
Bulan puasa tubuh kita mengalami kekurangan asupan, sehingga daya tahan tubuh bisa menurun. Apalagi kalau saat sahur dan berbuka puasa, kita banyak mengonsumsi makanan siap saji.
Buka puasa atau menyatap makanan sahur dengan makanan siap saji, bisa berdampak pada tubuh kita. Seseorang bisa saja lemas bahkan meningkatkan risiko diabetes.
Pasalnya, kalori yang tinggi dari makanan tersebut, akan membuat berat badan sangat cepat naik secara drastis.
Makanan siap saja atau fast food memang sering dijadikan menu berbuka atau sahur, yang paling diminati karena dianggap cepat dan praktis.
Meski enak, namun keseringan konsumsi fast food sangat membahayakan kesehatan.
Fast food tidak mengandung nutrisi yang baik, terlebih lagi makanan tersebut mengandung gula, garam, lemak jenuh hingga bahan pengawet.
Sementara tubuh kita memerlukan asupan pengganti yang baik, setelah berpuasa.
Berikut 7 dampak buruk terlalu sering mengonsumsi fast food:
- Tubuh mudah lemas dan mengantuk
- Meningkatkan risiko diabetes
- Berat badan meningkat secara drastis
- Berbahaya bagi jantung
- Meningkatkan tekanan darah
- Terjadi sembelit
- Berisiko penyakit lainnya, seperti Alzheimer.
Memilih menu makanan sahur dan buka puasa memang harus jelih. Sering mengonsumsi makanan siap saji, juga bisa berbahaya. Mulailah dengan makanan yang lebih sehat, sehingga anda bisa selalu sehat dan bugar setiap hari. (*)