SANANA, MALUT KAIDAH – Tim SAR Gabungan, Kamis 9 September 2021, jam 01.30 WIT dini hari, berhasil mengevakuasi 180 penumpang KM Simba 1 yang mengalami patah kemudi di perairan Kepulauan Sula, Maluku Utara.
“Berdasarkan laporan awal, jumlah POB (Pilot on Board) hanya lebih kurang 100 orang, ternyata setelah didata kembali, jumlah kru dan penumpang kapal itu sebanyak 293 orang,” kata Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafah menjelaskan.
Menurut Kepala Basarnas, saat musibah itu, posisi KM Simba 1 berada di koordinat dengan jarak 64,63 NM radian 49,7 ° dengan Kondisi Patah Kemudi. Adapun jumlah POB yang masih berada di KM simba 1 berjumlah 113 orang terdiri dari 100 penumpang ( 77 Laki-laki, 23 perempuan) dan 13 ABK.
Operasi penyelamatan terhadap POB KM Simba 1 sudah dilakukan pertama kali oleh KM Barcelona pada 8 September 2021 jam 13.30 WIT, hanya saja upaya itu gagal karena gelombang tinggi mencapai dua meter dan angin yang sangat kencang.
“Namun akhirnya evakuasi oleh KM Barcelona tetap dilanjutkan dengan menggunakan perahu karet,” kata Kepala Basarnas.
Dia menjelaskan, KM Barcelona berhasil menyelamatkan 180 penumpang KM Simba 1, namun evakuasi dihentikan pada pukul 19.30 WIT, karena cuaca yang semakin memburuk, akhirnya kapal penyelamat kembali ke Pelabuhan Sanana.
“Alhamdulillah, sekira jam 02.05 WIT, KM Barcelona berhasil sandar di Pelabuhan Sanana dengan membawa 180 penumpang yang berhasil dievakuasi,” jelas Arafah.
Pada 9 September 2021 sekira jam 09.30 WIT, proses evakuasi kembali dilakukan oleh KM Permata Obi terhadap sisa penumpang KM Simba 1. Pada saat yang sama, Basarnas menerima informasi dari Capt KRI Albakora 867, kalau mereka sedang dalam pelayaran menuju lokasi untuk bergabung dengan Tim SAR melakukan penyelamatan.
Sementara itu, Plt. Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Sula, Buhari Buamona mengatakan, dari seluruh penumpang yang berhasil dievakuasi itu, hanya enam orang harus mendapat perawatan di rumah sakit, karena dalam kondisi lemas.
“Tetapi empat orang sudah diizinkan pulang oleh pihak rumah sakit dan tersisa dua orang lain yang masih dirawat,” kata Kalak BPBD, Buhari Buamona.
Menurut Buhari, KM Simba 1 itu sedang dalam pelayaran dari Pelabuhan Sanana menuju Ternate. Namun sampai di sekitar Pulau Lifmatola, kemudi kapal patah dan akhirnya terombang ambing di laut.
Kepala BPBD Kepulauan Sula mengimbau agar warga mengurungkan dulu niatnya untuk melaut, karena saat ini cuaca sedang buruk dan gelombang tinggi. *