TIKEP, KAIDAH MALUT – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tidore Kepulauan mendesak Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, untuk memperbaiki akses jalan Desa Tomadou-Talaga Puncak.
Hal tersebut disampaikan Ketua HMI Cabang Tidore Kepulauan Apriyanto Sumarjan, saat menggelar aksi di Kantor DPRD Kota Tidore Kepulauan, Rabu, 07 Juni 2023.
Menurut Apriyanto, persoalan infrastruktur di Talaga Puncak bukan baru kali ini saja disuarakan.
Sejak pemerintahan Achmad Mahifa dan Salahuddin Adrias di tahun 2005-2010 kemudian lanjut, pada periode 2010-2015 bersama Hamid Muhammad, desa tersebut sama sekali tidak tersentuh oleh pemkot.
Padahal desa tersebut terdapat fasilitas pelayanan umum bagi masyarakat setempat, seperti Puskesmas pembantu (Pustu) dan Sekolah Dasar.
“Kami sudah dua kali survei ke desa Talaga Puncak, dan kondisi jalan itu sangat tidak layak untuk dilintasi. Padahal itu akses untuk warga beraktivitas. Belum lagi petugas di Pustu yang setiap hari harus bolak-balik, mengambil daftar hadir di Puskesmas Rum,” kata Apriyanto kepada Kaidah Malut, Rabu, 07 Juni 2023.
Selain jalan yang belum diaspal, Apriyanto juga prihatin dengan kondisi SD 16 Talaga Puncak. Ada beberapa ruang kelas yang tidak memiliki papan tulis, ruang perpustakaan, bahkan plafon di beberapa ruang kelas pun nyaris ambruk.
“Kondisi seperti itu tentu sangat membahayakan bagi adik-adik atau guru di sekolah itu. Kalau plafonnya ambruk berarti bisa ada korban. Ada juga ruang kelas yang tidak punya papan tulis. Itu ruang perpustakaan dialihfungsikan jadi ruang guru,” bebernya.
Apriyanto juga meminta pemkot bisa memberikan layanan internet, bagi warga setempat. Meski, desa Talaga Puncak hanya memiliki jumlah pendudukan yang sedikit, namun masyarakat Talaga Puncak juga adalah bagian dari Pulau Tidore.
Baca halaman selanjutnya…