Program ini merupakan pemberdayaan bagi kelompok perempuan UMKM dengan 31 anggota, yang mampu membantu peningkatan kesejahteraan keluarga.
Selanjutnya Program PPM Pijar Obi merupakan program penyediaan akses listrik, untuk 250 sambungan rumah tangga di Desa Kawasi, 34 sambungan rumah tangga kurang mampu di Dusun Tabuji serta sambungan untuk fasilitas umum.
Selain membantu Pemerintah dalam hal peningkatan rasio elektrifikasi nasional, program ini juga memberikan banyak manfaat bagi warga setempat, di antaranya anak-anak dapat belajar tanpa terhambat oleh penerangan.
Seusai menerima penghargaan, Latif Supriadi menyatakan terima kasih atas penghargaan tertinggi yang diberikan kepada tiga program PPM Harita Nickel, dan juga salah satu karyawan bidang Community Development.
Penghargaan ini kata Latif, akan menjadi motivasi bagi Harita Nickel untuk terus berkontribusi, membangun masyarakat di wilayah operasional perusahaan, khususnya di Pulau Obi, Halmahera Selatan melalui program PPM-nya.
Menurut Latif, hal ini sejalan dengan salah satu misi Harita Nickel, yakni untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat di wilayah operasional.
“Harita Nickel siap bersinergi dengan masyarakat di sekitar operasional perusahaan, untuk menggerakkan potensi desa yang dimiliki agar memberikan dampak ekonomi, bagi masyarakat melalui program PPM kami,” kata Latif.
Sementara itu Stevi Thomas, Direktur External PT TBP menambahkan Harita Nickel melalui program PPM-nya akan terus berkontribusi, secara berkelanjutan untuk pengembangan potensi desa dan pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan di Pulau Obi.
Hal ini sejalan dengan program pemerintah, yang telah meluncurkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebagai entitas badan hukum baru, di mana salah satu arahannya agar perusahaan negara dan swasta yang beroperasi di desa-desa menyertakan Bumdes, dalam aktivitas ekonominya dengan tujuan agar ekonomi desa melaju lebih cepat lagi.
“Semoga program-program PPM Harita Nickel bisa mendukung program pemerintah, dalam membangun desa secara berkelanjutan sehingga diharapkan, dapat mengembangkan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat desa khususnya di Pulau Obi,” harap Stevi.
Sementara itu dalam ajang CSR dan PDB 2023 terdapat dua kategori penerima penghargaan, dalam CSR & PDB Awards 2023 ini, yaitu perusahaan/lembaga lainnya. Baik BUMN maupun swasta atau BUM Desa/BUM Desma, dan perorangan. Baik itu berasal dari perusahaan maupun aktor lokal.
Penilaian oleh juri untuk kategori Badan Usaha/Perusahaan dilakukan dengan menilai sejumlah indikator. Di antaranya Perencanaan Program, Pelaksanaan Program, Monitoring dan Evaluasi Program serta Dampak Program.
Sedangkan penilaian untuk kategori aktor lokal, di antaranya adalah responsibilitas terhadap program, kerjasama aktor dengan para pihak lain yang mampu mendukung dan mengembangkan program, mendorong program pembinaan BUM Desa terintegrasi dengan program Pembangunan Desa, yang tercermin dalam Alokasi APBDes serta fasilitasi keterlibatan masyarakat, dalam program pembinaan BUM Desa.
Sebagai informasi program CSR dan PDB Awards 2023 merupakan ajang kedua kalinya diselenggarakan, dan akan terus diadakan setiap tahunnya.
Tahun ini penerima penghargaan sejumlah 54 perusahaan BUMN dan BUMS dengan total 72 program, serta terdiri dari tiga kategori Gold, Silver dan Bronze (Peringkat Emas, Perak dan Perunggu). (*)