TERNATE, KAIDAH MALUT – Tumpukan sampah di bahu jalan belakang penghubung Kelurahan Gambesi dan Kelurahan Sasa, Kota Ternate, Maluku Utara, terlihat semrawut.
Salah satu mahasiswa bernama Risman yang juga menetap di indekos sekitar jalan tersebut, mengaku tumpukan sampah itu memang sudah ada sejak lama.
“Itu sudah lama, setiap dibakar sampahnya, besoknya sudah ada sampah baru lagi,” ucap Risman.
Ia mengatakan, jalan belakang perbatasan Gambesi-Sasa ini memang tak memiliki Tempat Penampung Sementara (TPS) sampah. Padahal jalan ini menghubungkan tiga kampus besar di Ternate.
“Selain itu jarang lihat ada mobil sampah yang lewat. Itu yang bikin orang buang sampah sembarangan. Jadi sering lihat segala jenis sampah penuhi jalan itu,” ungkapnya.
Fauziah, mahasiswi yang juga tinggal tak jauh dari area itu mengaku, jalan tersebut memang selalu dijadikan tempat pembuangan sampah. Bahkan kerap menimbulkan bau tak sedap.
“Lumayan banyak sampah di situ. Ya kalau boleh ada petugas sampah dari pemerintah yang sering cek juga, supaya tegur orang-orang yang buang sampah di situ, atau minimal ada armada pengangkut yang lewat,” kata Fauziah. (*)