Senada dengan pendapat tersebut Amal Hasanuddin (D Facto Rapp) berbagi beberapa tips memanfaatkan media sosial sesuai dengan rambu-rambu yang ada. Di antaranya selektif menyebarkan informasi dan jangan langsung percaya sembari cek dan ricek validitas informasi tersebut, tidak menyebarkan rahasia pribadi ke ranah publik, mengatur waktu online jangan sampai kebersamaan dengan keluarga terabaikan, karena lebih memilih menikmati kegiatan online, kemudian etika berkomunikasi yang biasanya berkaitan dengan status komentar yang ditulis tidak menyakiti, melecehkan, merendahkan, memfitnah, maupun melanggar hak-hak orang lain.
Kewaspadaan lainnya yakni, hati- hati menyebarkan data pribadi (media sosial sangat rawan dengan berbagai risiko penipuan dan kejahatan lainnya) dan jangan lupakan hak cipta (jangan pernah lup, untuk mencantumkan sumber postingan/gambar yang didapatkan dari pihak lain).
Dr. (Cand). Ir. Mohamad Jamil.,S.T.,M.T.,IPM.,ASEAN Eng mengatakan, terdapat beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh seseorang, untuk menjadi netizen yang bijak bermedia sosial.
Seperti update sistem dan pasang antivirus (lakukan pembaruan perangkat lunak), jangan keasikan ngeklik (waspadai tautan yang mencurigakan), jangan remehkan pasword (gunakan kata sandi yang kuat atau aktifkan verifikasi 2 langkah, hindari software bajakan (disisipi virus atau malware), jangan mengumbar data pribadi (hindari membagikan informasi pribadi) dan gunakan koneksi aman (hindari mengakses informasi sensitif).
Poin-poin penting itu, harus diperhatikan oleh netizen ketika bermedia sosial yang tak lain merupakan konten pribadi, hiburan, dan berorientasi gaya hidup dan cara pandang atas diri yang bersangkutan.
Terlebih, kata Mohammad, di kehidupan modern di mana ragam komentar yang nampak di setiap kolom komentar, tidak dirancang untuk memfasilitasi pertukaran ide diantara para pengguna.