“Kegiatan seperti ini juga merupakan ajang menciptakan para seniman-seniman muda di Maluku Utara, untuk terus berkiprah mengembangkan potensi diri, bakat dan talenta. Sehingga dimasa-masa akan datang terus lahir banyak seniman atau musisi-musisi handal yang kreatif dan terus membuat hal-hal positif bagi kemajuan masyarakat dan bangsa kita,” tambahnya.
Lebih lanjut, Safira mengaku, manajemen Literasi Digital juga akan turut menampilkan musisi dan sineas terbaik Maluku Utara seperti D’Facto Rap, yaitu musisi HipHop Rap yang dibentuk tanggal 13 November 2011 silam oleh Amal Hasanuddin.
Pria kelahiran Tanah Tidore ini bahkan telah banyak menitipkan karyanya di Youtube. D’Facto sendiri artinya berdasarkan kenyataan. Jadi seringkali karyanya atas dasar, apa yang di lihat dan diamati di sekelilingnya.
Pernah tampil pada beberapa event spektakuler antara lain Rosi Kompas TV (Tayang Video karena Pandemi), Hexos.id di Makassar, ICCF Ternate, Sail Tidore, SonyFestBud di Tondano, Kampung Rameang Tidore. Hari Nusantara Tidore dan sederet kegiatan lainnya.
Tak hanya musisi, para sineaspun akan tampil dalam rangkaian acara yang digagas oleh manajemen program Literasi Digital Provinsi Maluku Utara, seperti produser film ‘Pica Otak’ yang di produksi oleh UKM seni Fakultas Hukum Unkhair.
Sebuah film yang penuh dengan berbagai adegan seru, hingga membuat para penonton bukan saja terbawa menikmati sesi hiburan dalam perjaalanan ceritanya, namun juga “Pica Otak” untuk memikirkan adegan-adegan selanjutnya, hingga akhir dari setiap tahapan cerita film tersebut.