TERNATE, KAIDAH MALUT – Aksi refleksi dua tahun lebih kepemimpinan Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman yang sempat ricuh, menyedot perhatian Akademisi Muamil Abdurahman Sunan.
Dosen Universitas Khairun Ternate itu menilai Pemerintahan Kota Ternate di bawah kepemimpinan M Tauhid Soleman bisa dibilang sangat luar biasa, dalam berbagai kebijakan pembangunan maupun pelayanan publik.
Visi Ternate Mandiri dan Berkeadilan (Andalan) yang seharusnya menjadi fokus dan prioritas, justru tidak terealisasi secara maksimal. Belum lagi, misi Tauhid lainnya seperti menciptakan pemerintahan yang responsif, yang berarti cepat tanggap terhadap berbagai isu-isu publik dan merespon secara bijak dan bertindak cepat.
Namun, hal itu justru tercipta masalah baru seperti yang pernah terjadi yaitu aksi vandalisme pada pintu ruang kerja sekda, yang saat itu dijabati oleh Jusuf Sunya.
Setelah itu, ada lagi masalah baru tindakan premanisme dari oknum Satpol PP dan “preman bayaran”. Pemerintah Kota Ternate diduga sengaja mengunakan ” orang sewaan” untuk menghadang massa aksi demonstrasi. Padahal, yang dilakukan hanya mengevaluasi kinerja Wali Kota.
“Aksi itu untuk mengevaluasi kinerja Wali Kota Ternate,
sebagai contoh salah satu misi Pemkot Ternate adalah Faduli BaHiM, yang tujuannya memperkecil ketimpangan pembangunan atau menciptakan keadilan yang tidak mendapat perhatian serius dari Wali Kota,” kata Muamil, Sabtu 28 Oktober 2023.
Ia bilang, pemkot terlalu sibuk dengan kegiatan-kegiatan yang tidak memberi dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan menguras APBD yang nilainya miliaran rupiah.
“Sangat tepat jika mahasiswa yang juga bagian dari masyarakat Kota Ternate, melakukan evaluasi terhadap kinerja pemerintahan M. Tauhid Soleman, karena kewajiban Pemkot Ternate adalah menciptakan pembangunan yang adil di setiap wilayah, dan peningkatan pelayanan publik
seperti permasalahan sampah dan air bersih, yang merupakan program prioritas Pemkot Ternate,” ujarnya.
Tetap itu semua, sambung dia, justru tidak teratasi secara baik. Ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintahan di bawah kepemimpinan M Tauhid Soleman, hanya berjalan di tempat.
Pemerintahan Kota Ternate yang terjadi saat ini, pantasnya diberi label Pemerintahan “BrANDALAN”. (*)

Tinggalkan Balasan