“Harapan kami, pemerintah bisa menetapkan wilayah Weda Timur, sebagai wilayah penyeimbang ekologi. Ini mengingat Teluk Weda ini telah menjadi kawasan industri,” ujarnya.
Kegiatan penanaman mangrove ini menjadi salah satu perhatian serius IWIP, dalam pelestarian lingkungan di sekitar industri.
Terlebih kawasan IWIP berada di tengah Pulau Halmahera, yang memiliki keanekaragaman hayati yang sudah sepatutnya dijaga.
Sebelumnya, di lokasi yang sama, IWIP juga telah bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Khairun Ternate, guna melakukan sosialisasi sekaligus meresmikan Komunitas Pelestarian Lingkungan Mtu Mya.
Vice President IWIP, Kevin He menjelaskan bahwa, tanggung jawab pelestarian lingkungan ini sejalan dengan visi IWIP yakni “Green Industry to Build the Greener Future”.
Perkembangan IWIP yang kian pesat, beriringan dengan pembangunan infrastruktur daerah.
Oleh sebab itu, IWIP terus berkomitmen untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah, serta masyarakat dalam mewujudkan manfaat industri yang berkelanjutan dan lingkungan yang tetap terjaga.
“Semoga bibit-bibit yang ditanam ini, berhasil tumbuh dan bermanfaat bagi bumi Fagogoru,” harap Kevin. (*)