HALBAR, KAIDAH MALUT – Bupati Halmahera Barat, Maluku Utara, James Uang, optimis di tahun 2023 hingga menjelang 2024 mendatang, tujuh program yang dicanangkan bersama Wakil Bupati Djufri Muhammad bakal terpenuhi.
“Saya optimis sampai 2024, 7 program prioritas pemerintahan JUJUR sudah akan berjalan cukup baik,” ungkap James dalam siaran persnya, Kamis, 02 Februari 2023.
Tahun anggaran 2023 dan 2024 ada sejumlah pembangunan yang akan dilaksanakan di Halmahera Barat, baik itu investasi pemerintah maupun swasta. Investasi pemerintah bersumber dari APBD Halbar, Provinsi Malut, maupun APBN.
Untuk mewujudkan Halbar Sehat dan Halbar Cerdas, dengan kegiatan pembiayaan yang bersumber dari APBD kabupaten tahun 2023 bakal dibangun sejumlah fasilitas untuk bidang pendidikan dan kesehatan, maupun bidang lainnya yang masih membutuhkan pembangunan.
“Investasi pemerintah tahun 2023 dan 2024 bakal difokuskan, baik di sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan dan kelautan, Disperindagkop, serta bidang PUPR,” tutur James.
“Saya optimis investasi tersebut berjalan akan berdampak terhadap penurunan angka pengangguran yang cukup signifikan,” sambungnya.
Menurutnya, progran-program tersebut sangat menyentuh kebutuhan masyarakat. Rakyat pun sudah mulai merasakan dan menikmatinya.
Hal ini, kata dia, dapat dibuktikan secara akademik melalui lembaga survei Sinergi Data Indonesia (SDI). Di mana tingkat kepuasaan publik terhadap kinerja pemerintahan JUJUR menjelang dua tahun yang tercatat di angka 73,64 persen.
Untuk itu, James berkata, semua kritikan melalui komentar para elite, akademisi maupun oposisi di media massa bakal dijadikan dorongan untuk terus berbenah.
“Berbagai kritikan, saya menjadikan itu sebagai vitamin dan energi yang memberi semangat untuk memacu terus 7 program prioritas agar dapat menjalankan dan wujudkan Halbar Sehat, Cerdas, Aman dan Sejahtera,” pungkas politikus Partai Demokrat ini.
Berikut pembangunan yang bakal digenjot di tahun 2023 dan 2024, melalui investasi pemerintah dan swasta:
Investasi Pemerintah
Bidang PUPR yang dibiayai oleh APBD provinsi yakni jalan ruas Sidangoli dan Jailolo, ruas Ibu Loloda dan ruas Togereba Tua – Kecamatan Kao
Bidang pertanian yang dibiayai oleh APBD provinsi adalah pengembangan hortikultura 100 hektare, dan pembangunan nursery kelapa modern yang akan dibangun di Sahu dengan anggaran kurang lebih Rp7,5 miliar.
Sumber APBN untuk pembangunan pelebaran dan penambahan volume Pelabuhan Jailolo, pelabuhan di desa dan pembangunan talut
PT Geo Dipa Energi yang mengelola panas bumi di Jailolo
Perusahaan pelat merah, yang sesuai tahapan pekerjaannya sedang berlangsung dan direncanakan tahun 2024, sudah berfungsi.
Pembangunan dermaga feri di Desa Galala Kecamatan Jailolo. Sekarang tinggal dua persyaratan yang sedang diproses, yakni pembebasan lahan dan Feasibility Study dan sejumlah kegiatan lainnya.
Investasi Swasta
PT Dewa Agrococo yang akan mengembangkan pengelolaan kelapa, pabriknya sekarang sedang dibangun PT Samudera Biru Kencana yang akan berinvestasi di sektor pertanian, perikanan dan kelautan. Progres terhadap kerja sama dengan pemda tersebut telah dilakukan di Jakarta dan tanggal 6 Februari pihak perusahaan akan hadir di Jailolo, untuk tindak lanjut penandatanganan MOU
PT NHM yang akan mengeksplorasi potensi emas, di Desa Nolu Kecamatan Loteng dan Desa Roko yang masuk wilayah Halbar. (*)