HALBAR, KAIDAH MALUT – Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara gencar dalam pengusulan Kapita Banau sebagai pahlawan nasional.
Hal itu dibuktikan dengan adanya upaya pemkab, termasuk menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pengusulan Calon Pahlawan Nasional (CPN) Banau Bin Alum, pada Jumat, 30 Desember 2022 di aula Baikole Kantor Bupati Halbar.
FGD dihadiri Wakil Bupati Halbar, Djufri Muhamad, Sejarawan Universitas Khairun Ternate, Irfan Ahmad dan perwakilan Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara.
Wakil Bupati Halbar, Djufri Muhamad dalam sambutannya mengatakan, bahwa Dinas Sosial Halmahera Barat bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Halbar, harus terus bekerja dalam rangka pengumpulan dokumen yang hingga saat ini masih mengalami kekurangan.
“Dinsos Halbar, TP2GD Halbar dan adik-adik Banau Institute 1914, beserta para tokoh masyarakat yang ada di Halbar, saya berharap jangan pernah surut semangatnya untuk selalu memperjuangkan, Banau sebagai pahlawan nasional,” kata Djufri.
Perjuangan dalam rangka pengusulan Banau sebagai pahlawan nasional, di era pemerintahan sebelumnya sudah pernah diusulkan. Bahkan tim juga sudah pernah mencari dokumen sampai ke negeri Belanda, namun semua itu sia-sia dan tidak memberikan bukti apa apa.
Olehnya itu, di pemerintahan dirinya bersama Bupati James Uang menitip harapan, agar perjuangan kali ini sukses dan dapat memulihkan kepercayaan publik.
“Beberapa tempat juga pernah saya sampaikan seperti di Desa Tuada, bahwa memperjuangkan Banau sebagai pahlawan nasional itu tidak main-main, karena Banau dan teman-temannya tidak menghendaki, atau menyuarakan bahwa saya akan diusulkan menjadi pahlawan nasional,” imbuhnya.
Pengusulan Banau sebagai pahlawan nasional merupakan tanggung jawab anak keturunannya saat ini, bahkan generasi muda yang ada di Halbar punya tanggung jawab penuh, untuk memperjuangkan Banau sebagai pahlawan nasional.
“Banau dikenal di mana-mana, bahkan Institusi TNI telah memakai nama ini sudah hampir puluhan tahun, dengan nama Rider Khusus 732 Banau sampai saat ini. Nama Banau masih berdiri kokoh pada Institusi TNI di Halmahera Barat, oleh sebab itu saya berharap jangan ada kecurigaan hingga menjadi bahan perdebatan lagi. Mari menyatu fokuskan diri secara tulus dan ikhlas, untuk memperjuangkan Banau sebagai pahlawan nasional,” ujar dia.
Djufri sendiri mengaku, telah menitipkan pesan kepada para jamaah umroh, agar selalu memanjatkan doa di Tanah Suci terkait rencana pengusulan Banau sebagai pahlawan nasional, oleh Pemerintah Daerah Halmahera Barat.
Pesan ini pula, disampaikan kepada para pendeta yang melaksanakan ibadah wisata rohani ke Yerusalem.
“Saya sempat meminta kepada jamaah yang menunaikan ibadah umroh di Mekkah untuk menyempatkan diri, memohon doa agar tahun depan Banau segera dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Kepada para pendeta yang melaksanakan wisata rohani di Yerusalem juga, saya titipkan pesan yang sama,” ungkapnya.
Djufri bersama James Uang optimis soal penetapan Banau sebagai pahlawan nasional, akan ditetapkan tahun depan.
Ia berharap Dinas Sosial Provinsi dan Yayasan The Bings, serta para pemateri dapat membantu proses tersebut, sehingga upaya-upaya terobosan ke pusat bisa tercapai.
FGD tersebut juga dihadiri 100 orang peserta yang terdiri dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemda Halbar, Kepala Desa, Camat, Tokoh adat, Tokoh masyarakat, Tokoh pemuda dan Tokoh perempuan se-Kabupaten Halmahera Barat. (Wan)