HALBAR, KAIDAH MALUT – Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate menggandeng Karang Taruna Banau Desa Tuada, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara menggelar dialog publik napak tilas perjuangan Kapita Banau.
Dialog ini dilakukan dalam rangka memperingati hari Pahlawan, dan digelar di Desa Tuada, Kamis, 10 November 2022 dengan tema “Banau Pahlawan Nasional”.
Kegiatan yang dipandu oleh Udin Bakar itu mengahdirkan sejumlah pembicara, antara lain Wakil Bupati Halbar, Djufri Muhamad, Wakil Ketua II, Riswan Hi. Kadam, dan Ketua Institut Banau, Fahmi Albaar.
Wabup Halbar, Djufri Muhamad menyampaikan, momentum hari Pahlawan mengingatkan bagi kita semua pada 98 tahun yang lalu. Dimana, kata dia, Kapita Banau dan pasukannya menyusun strategi perang dan berhasil, mengusir penjajah dari bumi Jailolo.
Banau dalam proses menjadi pahlawan nasional ini merupakan pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan di era pemerintahan James Uang-Djufri Muhamad (JUJUR).
Djufri mengajak kepada seluruh masyarakat Halbar, untuk bersatu padu, menjalin kebersamaan serta kekuatan dalam rangka, mendukung Pemda, TPD2G dan Institusi Banau untuk Kapita Banau.
“Saya menyampaikan kepada anak-anak muda dan tidak sedikit generasi Banau yang cukup cerdas dan hebat, tetapi ada yang mereka lupakan sehingga saya menganggap, bahwa ini merupakan sebuah tantangan dan cobaan bagi kita semua. Dengan begitu, marilah kita bersatu dan mendoakan di 2023 Banau diangkat menjadi pahlawan nasional, dan diakui oleh rakyat Indonesia,” ujar dia.
Djufri bilang, proses pengusulan Banau menjadi pahlawan nasional itu masih ada dua tahapan lagi, yaitu di Dinas Sosial Provinsi Maluku Utara dan Kementerian Sosial RI.
“Banau menjadi pahlawan nasional adalah harapan masyarakat Halmahera Barat, bahkan Maluku Utara,” kata dia.
Politisi Nasdem ini juga mengimbau kepada masyarakat, agar bersatu dan ikut memperjuangkan. Sehingga pada 10 November 2023 nanti, Banau sudah diakui oleh Pempus sebagai pahlawan nasional.
“Pemda juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, dan insha Allah di 2023 ini, semua dokumen bisa dituntaskan, bahkan informasi yang diterima Pemda dari tim TP2GD, dokumennya sudah hampir rampung dan di 2023 nanti, kita akan tindaklanjuti melalui Kementerian Sosial RI oleh tim TP2GD,” terang dia.
Sementara Kepala Desa Tuada, Hilman Malik menambahkan, mewakili masyarakat Tuada telah menitipkan harapan besar kepada Pemda Halbar, terkait usulan Banau sebagai pahlawan nasional.
“Tempat ini merupakan tempat sejarah, dimana pada peperangan tahun 1914, tempat ini menjadi sentral dalam pengaturan strategi, untuk mengusir penjajah Belanda di Jailolo,” tambahnya.
Selain itu, Kades Tuada yang baru dilantik ini juga meminta kepada Ketua Karang Taruna, serta Kepala Desa se-Kabupaten Halmahera Barat untuk mendukung Banau menjadi pahlawan nasional.
“Semoga momentum ini, kita bisa diberikan kemudahan dan Banau harus menjadi pahlawan nasional. Itu harapan besar kami masyarakat Desa Tuada,” harapnya. (*)